Ajang Formula 1 Arab Saudi Tetap Lanjut di Tengah Ancaman Rudal

GRAND Prix Arab Saudi akan berjalan sesuai rencana tengah ancaman serangan rudal yang terjadi di Jeddah.

Hal itu dipastikan setelah para tim termasuk pembalap bertemu membahas balapan akhir pekan ini setelah serangan terhadap fasilitas minyak di dekat Sirkuit Corniche Jeddah tempat balapan diadakan.

Ledakan tersebut terjadi di dekat fasilitas milik Aramco, perusahaan minyak milik Pemerintah Arab Saudi. Meskipun berjarak 12 mil dari Sirkuit Jeddah Corniche, besarnya ledakan sampai memunculkan asap hitam di udara.

Para pembalap yang saat itu tengah melakukan sesi latihan bebas pertama (FP1) GP Arab Saudi pun ikut merasakan besarnya pengaruh ledakan.

Latihan bebas kedua pun mengalami penjadwalan ulang dan molor 15 menit akibat dari serangan tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 45 menit, tim dan pembalap diberikan jaminan bahwa balapan akhir pekan nanti akan aman.

Baca juga: Bos Ferrari Emoh Sesumbar di GP Arab Saudi

"Formula 1 telah melakukan kontak dekat dengan otoritas terkait menyusul situasi yang terjadi hari ini. Pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa balapan dapat berlanjut sesuai rencana dan kami akan tetap berhubungan dekat dengan mereka dan semua tim dan memantau situasi dengan cermat," tulis pernyataan F1.

CEO F1, Stefano Domenicalli menegaskan GP Arab Saudi 2022 tetap berjalan sesuai jadwal. Ia pun menjamin keselamatan seluruh awak F1 selama di Jeddah.

"Kami menerima jaminan total itu. Keselamatan nomor satu, apa pun keadaannya. Keamanan harus digaransi," ujar Domenicali.

"Jadi, kami merasa yakin dan harus percaya pada otoritas lokal dalam hal itu. Karena itu, kami akan melanjutkan acara tersebut," lanjutnya. (Eurosport/OL-4)