Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMITE limpiade Indonesia (NOC Indonesia) memetakan tantangan SEA Games Vietnam, yang akan dirumuskan dalam buku saku untuk sejumlah cabang olahraga (cabor).
Sekjen KOI Ferry Kono mengatakan lokasi pertandingan nantinya dipecah hingga 12 klaster. Indonesia tetap memaksimalkan efisiensi kontingen.
"Dengan lokasi yang terpencar, kami mencoba bekerja efektif. Memanfaatkan KBRI di Vietnam, termasuk WNI, untuk membantu. Sehingga, kontingen Indonesia dan headquarter bisa ramping dan efisien," ujar Ferry, Kamis (24/3).
Baca juga: Persiapan SEA Games, Timnas U-23 akan Jalani TC di Korsel
Dari hasil pertemuan Chef de Mission (CdM) Meeeting, tuan rumah menyatakan ada 12 klaster yang menjadi tempat pertandingan. Hanoi akan menjadi pusatnya, dengan 11 kota pendukung. Rinciannya, Hoa Binh, Bac Giang, Quang Ninh, Bac Ninh, Vinh Phuc, Hai Phong, Ninh Binh, Nam Dinh, Phu Tho, Ha Na, dan Hai duong.
Menurut Ferry, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Di antaranya, pemetaan kluster pertandingan, penegasan protokol kesehatan, hingga berkaitan dengan regulasi.
"Kami berencana mengirimkan buku saku yang berisi regulasi selama di Vietnam. Termasuk, mapping klaster venue. Mengingat SEA Games ke-31 tersebar di beberapa kota," jelasnya.
Baca juga: KOI Siasati Keterbatasan Anggaran SEA Games
Terkait protokol kesehatan, panitia tuan rumah (VIESGOC) menetapkan penyelenggaraan dengan sistem semi-gelembung yang dihadiri penonton. Atlet akan dites covid-19 setiap hari sebelum bertanding.
"Ada tes antigen setiap hari. Tetapi, kami belum mendapat jawaban dari VIESGOC terkait kebijakan detailnya. Misalnya, apakah atlet didiskualifikasi atau pertandingan ditunda, apabila di tengah babak ada atlet yang positif," tutur Ferry.
Di sisi lain, NOC Indonesia sudah menerima technical handbook untuk masing-masing cabor. Materi tersebut dapat diakses secara langsung oleh para pengurus federasi nasional (NF) di situs resmi nocindonesia.id sejak awal Maret.(OL-11)
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved