Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Stakhovsky Berharap tidak Harus Gunakan Senjata Api Saat Membela Ukraina

Basuki Eka Purnama
02/3/2022 11:31
Stakhovsky Berharap tidak Harus Gunakan Senjata Api Saat Membela Ukraina
Petenis Ukraina Sergiy Stakhovsky(Instagram @folga_magazine)

PETENIS Ukraina Sergiy Stakhovsky berharap dirinya tidak harus menggunakan senjata api setelah dia bergabung denganupaya membela negaranya dari invasi Rusia.

Stakhovsky, yang terkenal karena mengalahkan Roger Federer di Wimbledon 2013, adalah atlet Ukraina teranyar yang bergabung dengan gerakan membea negaranya.

Petenis berusia 36 tahun itu telah gantung raket selepas Australia tebruka, Januari lalu. Dia kembali ke Kiev sebagai bagian dari upaya mengusir pasukan invasi Rusia.

Baca juga: Pemain Rusia dan Belarus Masih Diizinkan Bertanding

"Saya tahu cara menggunakan senjata api. Jika terpaksa, saya akan menggunakannya. Namun, saya berharap tidak harus melakukan itu," ungkap Stakhovsky.

Ketika ditanya perasannya harus meninggalkan istri dan anak-anaknya di rumah merkea di Hongaria, Stakhovsky menjawab, "Saya tidak tahu bagaimana saya bisa melakukannya."

"Saya menyadari hal ini sangat berat bagi istri saya. Adapun anak-anak saya tidak tahu saya ada di sini. Mereka belum mengerti perang. Mereka masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang sedang terjadi," lanjutnya.

Selain Stakhovsky, juara dunia tinju kelas berat dunia Vasiliy Lomachenko juga telah bergabung dengan pasukan Ukraina.

Petinju berusia 34 tahun itu mengunggah foto dirinya mengenakan seragam militer dan membawa senapan di Facebook.

Juara dunia tinju kelas berat dunia Oleksandr Usyk, yang mengalahkan Anthony Josua, September lalu, juga dikabarkan telah meninggalkan London untuk bergabung membela Ukraina.

Pomotor Usyk, Alexander Krassyuk, yang ditanya mengenai kebenaran kliennya ambil bagian dalam perang melawan Rusia mengatakan, "Semua warga Ukraina bergabung melakukan perlawanan."

Juara kelas berat dunia asal Inggris Tyson Fury memuji Usyk yang memutuskan membela negaranya.

"Saya juga akan berada di garis depan jika Inggris atau Amerika Serikat (AS) terlibat dalam perang itu," tegas Fury dalam konferensi pers menjelang pertarungannya melawan Dillian Whyte.

"Begitu juga ayah dan saudara-saudara saya. Cintai perempuan Anda dan bela negara," lanjutnya.

Mantan juara tinju kelas bert dunia yang kini menjabat Wali Kota Kiev Vitali Klitschko juga ambil bagian dalam perang melawan Rusia. Begitu juga dengan saudaranya, Wladimir, yang berusia 50 tahun.

"Saya dalahw arga Ukraina dan saya adalah petarung," tegas Wladimir Klitchko, Senin (28/2).

"Kekuatan terbesar kami adalah keinginan dan hasrat untuk tinggal di negara bebas," pungkasnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya