Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Geliat Industri Golf di Masa Pandemi

Abdillah M Marzuqi
19/1/2022 23:27
Geliat Industri Golf di Masa Pandemi
Ilustrasi(AFP)

PANDEMI memang menjadi hambatan, namun juga menciptakan secercah peluang. Puncak pandemi pada 2020 justru membuat industri golf melesat. Founder Oloro Golf Rex Andrew Djohan menduga hal itu disebabkan pembatasan kegiatan dalam ruang tertutup sehingga olah raga luar ruang menjadi pilihan. 

"Berat covid-19 di awal. Tiba-tiba antah berantah (datang) dari virus yang kita tidak tahu ini. Sempat terhenti, terus berkali-kali jatuh bangun dengan regulasi pemerintah sendiri yang darurat, tiba-tiba pelonggaran, pengetatan. Tetapi syukurnya itu industri golf itu malah progress-nya bagus bukannya tidak bagus. Pemain semakin banyak serta bisa dilihat lapangan golf malah bertambah," ucap Rex.

Para pemain muda pun bermunculan. Banyak di antara mereka berusia di bawah 30 tahun. "Sedangkan golfer yang umurnya muda antara 20-30 itu banyak, kita sebutnya covid golfer," tutur Rex.

Oloro Golf didirikan Rex Andrew Djohan, Jeffry Thomas, dan Ryan Fortunato pada 2015. Awalnya, tiga sekawan itu membuat produk golf untuk keperluan pribadi, bukan untuk bisnis.

"Dan produk pertama yang kami ciptakan adalah sarung tangan, makanya sampai saat ini Oloro Golf terkenal dengan sarung tangannya," ujar salah satu founder Rex Djohan.

Setelah sarung tangan, Oloro Golf merambah ke produksi soft good lain seperti baju, sarung tangan, dan manset. Produk itu dipasarkan secara daring dan luring dengan basis ritel dan korporasi. Untuk memperkuat merek, Oloro Golf juga menjalin kerja sama dengan PGI (Persatuan Golf Indonesia ) DKI dan juga pegolf professional.

Salah satu yang menjadi fokus adalah membangun kesadaran untuk menggunakan produk lokal yang diproduksi di dalam negeri.

"Prinsip kita begini Oloro ini brand orginalnya Indonesia, punyanya orang Indonesia, dan produksi orang Indonesia jadi ini benar-benar brand Indonesia banget," tambah Rex.

Produk Oloro Golf juga sudah menyebar ke hampir seluruh kota besar di Indonesia seperti Batam, Makassar, Bali, dan Jakarta. Merek itu juga mencoba peruntungan pasar mancanegara dengan masuk di pasar Singapura pada 2021. Sayangnya, pandemi covid-19 masih menjadi hambatan utama. Target untuk pasar Thailand, Filipina, dan Korea Selatan masih terganjal.

"Ekspansi keluar negeri itu suatu hal yang bilang besar untuk suatu brand, karena brand itu kan merk menawarkan suatu barang, merk itu apa sih? Kualitasnya bagaimana? Brand imagenya seperti apa?" pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya