Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MEMENANGI gelar Grand Slam pertamanya di Flushing Meadows tahun lalu membuat Daniil Medevedev yakin atas kemampuannya dan bertanding di Australian Terbuka pekan depan akan semakin memompa kepercayaan diri.
Petenis nomor dua dunia asal Rusia itu memenangi gelar Grand Slam pertamanya pada bulan September ketika dia mengalahkan peringkat teratas Novak Djokovic dengan dua set langsung di Amerika Serikat Terbuka.
"Kemenangan itu memberi saya kepercayaan diri lebih untuk turnamen apa pun yang saya mainkan setelahnya," kata petenis Rusia itu.
"Kadang-kadang sebelum turnamen saya sedikt khawatir jika saya tidak bermain dengan baik, katakanlah, dua hari sebelum turnamen, saya kehilangan satu set latihan, saya akan khawatir, sedikit gugup, kadang-kadang marah," imbuhnya.
"Kemenangan itu memang mengubah ini. Saya sekarang merasa seperti saya tahu lebih banyak apa yang bisa saya lakukan, bagaimana saya bisa bermain, apa yang harus saya lakukan untuk bermain seperti ini. Saya merasa jauh lebih percaya diri daripada tahun lalu dalam hal mengetahui permainan saya, apa yang saya mampu," tukasnya.
Baca juga : Kembali ke Hotel Detensi Imigrasi, Nasib Djokovic di Australia Terbuka DItentukan Besok
Medvedev memulai musim 2022 dengan kekalahan dari pemain Prancis Ugo Humbert di turnamen tim Piala ATP, tetapi bangkit kembali dengan kuat untuk mengalahkan tiga lawan berikutnya, termasuk petenis nomor tujuh dunia Matteo Berrettini dari Italia.
Petenis berusia 26 tahun itu berhasil mencapai final Australian Terbuka tahun lalu. Namun, dia kalah dari Djokovic. Medvedev bisa saja berakhir menjadi undian teratas di Melbourne Park menunggu keputusan pengadilan apakah petenis Serbia itu harus dideportasi setelah visanya dibatalkan.
"Bahkan jika Novak dalam undian, saya hanya bisa melihatnya di final," kata Medvedev, yang akan membuka pertandingannya di Australian Terbuka melawan petenis Swiss Henri Laaksonen.
"Setidaknya, ya, saya harus memenangi enam pertandingan sebelumnya. Itu tidak akan banyak mengubah persiapan saya untuk turnamen ini sendiri atau untuk pertandingan apa pun," pungkasnya. (Ant/OL-7)
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Terakhir kali Medvedev mengalami dua kekalahan beruntun di putaran pertama Grand Slam terjadi pada 2017, saat menjalani debut di Melbourne Park dan kemudian di Roland Garros.
Dannil Medvedev kemudian mengidentifikasi kemenangannya di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 atas Novak Djokovic sebagai kemenangan yang jelas dan membekas.
Daniil Medvedev mengalahkan Adrian Mannarino di Libema Terbuka dengan skor 7-6 (6) dan 6-4.
Daniil Medvedev tersingkir di putaran pertama Prancis Terbuka usai kalah lewat pertarungan lima set 7-5, 6-3, 4-6, 1-6, dan 7-5 dari Cameron Norrie.
Lorenzo Mussetti hampir menang pada kedudukan 7-5, 5-4, 30/30, atas Daniil Medvedev sebelum hujan turun di ibu kota Italia.
Usai meraih wild card, Venus Williams, yang kini telah berusia 45 tahun, akan mencatatkan penampilan ke-25 di babak utama AS Terbuka.
EMMA Raducanu mendapat dorongan berarti menjelang AS Terbuka 2025. Petenis Inggris itu harus menghadapi Aryna Sabalenka, di Cincinnati Masters.
VENUS Williams menandai kembalinya ke ajang tunggal profesional dengan kemenangan meyakinkan atas kompatriotnya, Peyton Stearns, 6-3, 6-4 dalam laga pembuka DC Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved