Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENGURUS Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) berharap dapat memanfaatkan sarana dan prasarana bekas Asian Games 2018 di Jakarta untuk berlatih atlet berkuda di berbagai daerah di Tanah Air.
Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano, saat bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, belum lama ini, menyampaikan fasilitas yang sebelumnya digunakan saat Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia itu masih menumpuk di Bea dan Cukai.
"Mohon arahan apakah dapat memanfaatkan sarana dan prasarana eks Asian Games 2018 di Jakarta. Prasarana tersebut masih menumpuk di Bea dan Cukai Jakarta sehingga memungkinkan sekali barang yang sudah dibeli ini akan rusak tidak terpakai. Apakah bisa dipergunakan untuk latihan Equestrian dalam menghadapi kegiatan-kegiatan di berbagai daerah yang masih minim prasarananya," kata Triwatty dalam keterangan resmi, Kamis (30/12).
Baca juga: Jamal Mewengkang Raih Piala Bergilir KASAD CUP 2021
Sarana dan prasarana itu, lanjut Triwatty, juga dapat dimanfaatkan untuk menunjang persiapan menghadapi berbagai ajang yang bakal berlangsung pada 2022, termasuk Asian Games Hangzhou, Tiongkok.
"Kami menatap Asian Games mendatang dengan optimistis. Program pembinaan sudah disiapkan agar atlet Indonesia dapat tampil maksimal dan dapat meraih medali," ujar Triwatty
"Dalam rangka mempersiapkan atlet, tentunya diperlukan fasilitas untuk latihan. Kami berharap dukungan berbagai pihak untuk mengantar para atlet menjadi juara sebagaimana tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, PP Pordasi juga melaporkan terkait sarana dan prasarana, khususnya untuk pacuan di daerah Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Jawa Barat, dan daerah lainnya.
Selain itu, PP Pordasi memohon izin untuk menggelar kompetisi pacuan kuda yang memperebutkan Piala bergilir Menpora. Rencananya, kompetisi tahunan tersebut akan diselenggarakan di Arena Track Pacu di Kota Manado setiap Agustus.
Menpora Zainudin Amali pun, kata Triwatty, menyambut hangat rencana tersebut. Bahkan Menpora, yang sempat tinggal di Manado, mengakui potensi pacuan kuda Sulawesi Utara. Banyak joki dan pelaku olahraga pacuan berasal dari provinsi tersebut.
Menpora berharap agar PP.Pordasi dapat menjadikan Sulawesi Utara menjadi pusat Pendidikan para joki dengan membuka sekolah/sentra pelatihan Joki Indonesia. Dengan begitu diharapkan, suatu hari, Indonesia bisa mengirimkan joki ke luar negeri untuk mengikuti kompetisi bergengsi. (Ant/OL-1)
Pelatnas untuk ajang multi cabang terdekat seperti SEA Games 2025 terus berjalan.
Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan cabang-cabang olahraga agar bisa melakukan persiapan yang memadai untuk bisa meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Kejuaraan Asia di Maladewa itu menjadi batu loncatan bagi tim surfing Indonesia untuk tampil di Asian Games Aichi-Nagoya 2026.
Perbandingan antara upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik hangat di kalangan warganet Indonesia.
Indonesia bersama dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara telah mendorong adanya ekshibisi padel di gelaran SEA Games ataupun Asian Games mendatang.
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) bersama lima pemangku kepentingan utama olahraga berkuda Prancis resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis.
Ajang Horseback Archery (HBA) Piala Ketua Umum PP Pordasi menjadi bagian dari persiapan dan seleksi atlet nasional menuju kejuaraan dunia di Amerika Serikat pada September 2025.
Partisipasi atlet berkuda Indonesia dalam kompetisi bergengsi dunia seperti CSI Canteleu menjadi pintu masuk pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Seleksi atlet akan digelar di Bali dan diadakan dalam bentuk kejuaraan.
Bali memiliki potensi besar menjadi tuan rumah event olahraga berkuda bertaraf internasional.
Ada sepuluh kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional dan lima festival musik akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia sepanjang 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved