Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IOC dan Tiongkok Pastikan Penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2022 Aman

 Ilham Ananditya
23/12/2021 17:20
IOC dan Tiongkok Pastikan Penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2022 Aman
Bing Dwen Dwen, maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berdiri di depan stasiun kereya di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, Tiongkok.(WANG Zhao / AFP)

PENYELENGGARAAN Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, memperkirakan akan adanya potensi gelombang baru Covid-19 ketika atlet dari berbagai negara berdatangan.

Kendati begitu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pihak penyelenggara, Tiongkok menangkis pertanyaan tentang ketidakmampuan mereka dalam menangani penyebaran virus covid-19 varian baru (Omikron).

Melalui pendekatan 'Covid Zero' yang terus digaungkan panitia, mereka percaya dapat mencegah hal itu terjadi. Namun tidak dipungkiri, mengingat kini orang yang sudah divaksinasi pun bisa terinfeksi bahkan lebih parah.

"IOC bekerja dengan mitra Tiongkok untuk memastikan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 secara aman," kata juru bicara IOC.

"Kami memanfaatkan pengalaman dari acara olahraga internasional lainnya, termasuk Olimpiade Tokyo 2020 yang sukses terselenggara. Kemudian, Kebijakan covid-19 yang saat ini berlaku juga diterapkan di Tiongkok."

Di Tiongkok sendiri, baru dilaporkan satu kasus terjadi pada Minggu (19/12) lalu. Sementara Amerika Serikat melaporkan terjadi hampir 20.000 kasus pada hari yang sama.

Penundaan terjadi khususnya di ajang Liga Sepakbola Nasional (NFL) dan Liga Basket Nasional (NBA) di AS. Sehingga fokus Tiongkok saat ini adalah meninjau kembali kebijakan melihat kasus yang terjadi di berbagai negara.

"Saya pikir Tiongkok perlu meninjau kembali kebiajakan 'Covid Zero', karena itu bukan metode pendekatan yang berkelanjutan," tutur Amesh Adalja selaku Sarjana Senior di Pusat Kesehatan Universitas Johns Hopkins.

Larry Brilliant, Ahli Epidemiologi AS juga berpendapat bahwa warga Tiongkok memliki tingkat kekebalan alami yang rendah terhadap Omikron. Ketergantungan yang besar terhadap vaksin juga dinilai tidak efektif terhadap varian covid-19 yang baru.

"Mereka mampu bertindak sangat tegas dalam hal karantina dan pembuatan vaksin. Namun untuk kali ini, permainannya sudah sama sekali berbeda. Perumpamaan virus yang menyerang negara lain, jika terjadi gelombang pasang. Maka di Tiongkok akan terjadi gelombang Tsunami," tutur Brilliant. (And/WallStreetJournal/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya