Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pembalap Sepeda Mark Cavendish Jadi Korban Perampokan Rumah

 Ilham Ananditya
09/12/2021 15:16
Pembalap Sepeda Mark Cavendish Jadi Korban Perampokan Rumah
Pembalap Mark Cavendish saat mengikuti ajang lomba Tour de France pada Juli 2021 lalu.(Thomas SAMSON / AFP)

PEMBALAP sepeda profesional Mark Cavendish serta keluarganya dikabarkan menjadi korban perampokan rumah.

Peristiwa itu dialami Cavendish saat dalam masa pemulihan di rumahnya di Essex, Inggris, setelah mengalami kecelakaan balapan sepeda ketika perampokan terjadi pada 27 November 2021 lalu.

Kejadian itu berlangsung ada empat orang penjahat yang mencoba menerobos masuk kediaman Cavendish. Cavendish diancam menggunakan pisau di depan istri dan ketiga anaknya. Para perampok itu kemudian menyerang dan memukuli atlet pesepeda itu.

Kemudian polisi mengabarkan, empat perampok bertopeng itu membawa kabur koper Louis Vuitton dan dua jam tangah mewah.

"Tidak diragukan lagi, ini adalah insiden yang sudah ditargetkan sebelumnya. Terlebih mereka mungkin tahu, ia (Cavendish) sedang dalam masa pemulihan dari kabar yang tersiar," tutur Inspektur Detektif Essex, Tony Atkin.

"Kemungkin setelah mencuri barang tersebut, mereka mencoba menjualnya dengan harga miring. Saya ingin memberi tahu bagi siapapun yang ditawari barang tersebut, bahwa barang tersebut adalah barang curian," lanjutnya.

Cavendish mengungkapkan, kejadian ini memberikan trauma berat bagi dirinya dan keluarga.

"Empat pria bertopeng dan bersenjata memaksa masuk ke rumah pada saat kami tidur. Mengancam istri dan anak-anak saya dengan kasar dan menyerang saya. Dengan todongan pisau mereka mulai menggeledah barang, di antaranya yang diambil dua jam tangan mewah," tulis Cavendish melalui cuitannya di akun Twitter miliknya.

Pesepeda berusia 36 tahun itu mengharapkan bantuan dari masyarakat untuk dapat membantu menangkap pelaku kejahatan tersebut. Lewat bantuan kepolisian setempat, pihak berwenang telah merilis foto kamera keamanan yang menangkap gambar pelaku.

"Tapi yang jauh lebih buruk adalah rasa aman, keselematan, privasi, dan martabat keluarga saya yang direnggut. Ini efek mimpi buruk yang memilukan. Saya mohon siapaun mungkin dapat membantu kami dengan informasi lain," Cavendish memberikan nomor yang ia berikan melalui laman Twitter-nya. (And/CNBC/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya