Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMAIN tunggal putra asal Jepang, Kento Momota memutuskan mundur dari ajang bulutangkis BWF World Tour Finals 2021. Keputusan pahit itu diambil setelah Momoto mengalami cedera punggung.
Sejatinya, Momota tengah menghadapi wakil India, Lakshya Sen di partai perdana Grup A turnamen yang hanya diperuntukan bagi delapan pemain tunggal atau pasangan terbaik. Laga ini berlangsung di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Rabu (1/12) malam.
Namun, pemain asal Negeri Sakura itu mengaku cedera punggungnya kembali kambuh. Sedari Rabu (1/12) pagi, punggungnya sudah merasa sakit. Bahkan pada saat memulai pertandingan, dirinya tidak bisa melenting untuk melakukan pukulan. Dia pun memilih mundur saat kedudukan 1-1.
"Sejak pagi, saya merasakan sakit di bagian punggung. Pada pertandingan ini saya sampai tidak bisa melenting untuk melihat shuttlecock," ungkap Momota dalam keterangan resmi PBSI.
Momota mengaku sedih tidak bisa melanjutkan pertandingan di ajang berhadiah total 1,5 juta dolar AS. Dirinya pun meminta maaf kepada para penggemar.
"Saya sangat sedih hari ini, tidak bisa memberikan yang terbaik untuk para penggemar di turnamen ini," ungkap Momota.
Meski mengalami cedera, rencananya Momota masih akan ikut bertanding di ajang Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol pada 12 - 19 Desember mendatang. Dirinya optimis bisa segera pulih untuk segera tampil di ajang penutup tahun 2021 itu.
Cedera yang dialami Momota sama seperti yang diderita saat tampil di Prancis Terbuka 2021. Saat itu pemain kelahiran 1 September 1994 itu memilih mundur karena mengalami cedera serupa saat melawan rekan senegara, Kanta Tsuneyama.
Selain Momota, pada pertandingan Grup A, pemain lain yang juga harus mundur akibat cedera ialah Rasmus Gemke. Pebulutangkis asal Denmark itu tidak mampu meneruskan pertandingan saat berlaga melawan rekan senegaranya, Viktor Axelsen.
Pemain kelahiran 11 Januari 1997 itu mengaku mengalami masalah pada bagian lututnya sehingga mundur saat kedudukan 1-5. (PBSI/OL-13)
Baca Juga: Momota Mundur di Babak Penyisihan World Tour Finals
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Legenda sepak bola Jepang Keisuke Honda bersama J Trust Bank Indonesia berkolaborasi memperkenalkan kompetisi sepak bola usia anak dengan format 4v4.
Skuad Indonesia dijadwalkan berangkat ke Osaka pada Sabtu untuk mempersiapkan diri menghadapi laga penting di Suita City Stadium.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Misi Resilience dari perusahaan Jepang ispace akan mencoba mendarat di Mare Frigoris, bulan, Kamis ini.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved