Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PELATIH ganda campuran Indonesia Nova Widianto angkat bicara terkait kegagalan anak asuhnya Praveen Jordan/Melati Dava Oktavianti di putaran pertama Indonesia Masters 2021.
Menelan kekalahan atas pasangan peringkat 178 dunia Dhruv Kapila/Nelakurihi Sikki Reddy dengan skor 11-21 dan 21-22, Nova mengaku kecewa dengan performa Praveen/Melati, menurut peraih medali perak Olimpiade 2008 itu penampilan anak didiknya dalam pertandingan tidak memiliki daya juang.
"Terus terang saya kecewa dengan penampilan mereka. Seolah tidak ada daya juang. Sebagai tuan rumah harusnya bertanding maksimal. Soal menang atau kalah itu biasa. Yang penting fight dulu di lapangan. Ini kan tidak," ujar Nova di Nusa Dua, Bali, Kamis (18/11).
Dia menambahkan, Praveen/Melati bertanding seperti tidak ada tanggung jawabnya untuk Indonesia, selain itu juga tidak menghargai pelatih.
Baca juga: Unggulan Pertama Dechapol/Sapsiree Belum Terhadang di Indonesia Masters 2021
"Padahal lawan yang dihadapi itu levelnya dua tingkat di bawah mereka. Harusnya bisa menang," imbuh Nova yang juga mantan pemain ganda campuran andalan Indonesia itu.
Lebih jauh Nova menegaskan, kalau memang ada masalah pribadi antara Praveen dan Melati. Dia pun telah meminta Juara All Enland 2020 itu segera menyelesaikan masalah tersebut di luar lapangan. Dengan demikian saat bertanding sudah tak ada lagi masalah yang mengganjal.
"Ini bukan masalah komunikasi. Mereka ada masalah yang harus diselesaikan. Jangan bawa masalah pribadi ke lapangan," ujar Nova.
Ketika disinggung solusi yang terbaik, juara Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007 bersama Liliyana Natsir itu mengatakan yang bisa menyelesaikan adalah Praveen/Melati sendiri.
"Kita udah ngobrol sama mereka satu-satu, saya juga sudah bilang kalau kalian harus selesain masalah ini sendiri. Saya sih cuman pesan satu lah kalau memang mereka ada masalah atau seperti apa yang penting daya juang jangan sampai hilang," jelas Nova.
Menurut Nova, tim kepelatihan untuk sementara itu fokus dahulu pada pertandingan yang ada. Dirinya pun enggan terpengaruh dengan persoalan Praveen/Melati. (OL-4)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved