Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JUARA Amerika Serikat (AS) Terbuka Emma Raducanu tersingkir dari turnamen WTA di Linz, Selasa (9/11), setelah kalah di putaran kedua 6-1, 6-7 (0/7), dan 7-5 dari petenis peringkat 106 dunia asal Tiongkok Wang Xinyu.
Raducanu, yang merupakan unggulan pertama, tanpil di turnamen ketiganya setelah menjadi juara AS Terbuka.
Namun petenis berusia 18 tahun yang kini berperingkat 20 dunia itu kesulitan sejak awal laga melawan Wang, yang menang mudah di set pertama saat Raducabu kesulitan melakukan servis.
Baca juga: Muguruza Mengaku Hanya Ingin Bersenang-senang di WTA Finals
Petenis Inggris yang dijadwalkan akan segera mengumumkan Torben Beltz sebagai pelatihnya tampil lebih baik di set kedua dan berhasil mengalahkan Wang lewat tie-break.
Namun, Wang bangkit di set pamungkas. Dia mematahkan servis Raducanu untuk meraih keunggulan 5-4 sebelum kemudian mengakhiri laga dalam tempo 1 jam dan 36 menit.
Di babak perempat final, Wang akan berhadapan dengan unggulan kedelapan asal AS Alison Riske yang menang 6-4 dan 6-4 atas Alize Cornet.
Kekalahan dari Wang melanjutkan rangkaian hasil buruk bagi Raducanu, yang sudah tidak memiliki pelatih sejak memecat Andrew Richardson setelah berhasil menjadi juara AS Terbuka.
Media Inggris, Selasa (9/11), melaporkan Beltz, yang sebelumnya menukangi Angelique Kerber saat mantan petenis nomor satu dunia itu menjadi juara Australia Tebruka 2016 dan AS terbuka 2016 akan segera menjadi pelatih Raducanu.
Pelatih Jerman itu, sebelumnya, juga pernah melatih petenis Kroasia Donna Vekic. (AFP/OL-1)
Raducanu sukses mencapai babak perempat final turnamen Grand Slam pertamanya.
Raducanu berusaha menjadi petenis putri Britania pertama yang menjadi juara Gand Slam setelah Virginia Wade di Wimbledon pada 1977.
Petenis Inggris itu bisa menjadi petenis kualifikasi pertama yang mencapai final Grand Slam jika dia merebut kemenangan atas petenis Yunani Maria Sakkari di babak semifinal.
Raducanu, yang berperingkat 150 dunia, menjadi petenis Britania pertama dalam tempo 44 tahun yang berhasil menjuarai turnamen Grand Slam usai mengalahkan Fernandez 6-4 dan 6-3.
Raducanu, yang berada di peringkat 150, adalah petenis putri pertama Inggris dalam 44 tahun yang memenangkan gelar Grand Slam
Raducanu, pemain kualifikasi pertama yang memenangi gelar Grand Slam, tidak kehilangan satu set pun sepanjang turnamen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved