Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meninjau sejumlah venue yang akan digunakan untuk pertandingan pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, Kamis (4/11).
Venue pertama yang dikunjungi Menpora yakni Arena Aquatik yang berlokasi di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura. Kemudian dilanjutkan dengan venue Tennis Meja, Menembak dan angkat besi.
Zainudin meninjau venue ini bersama Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, Ketua Harian PB Peparnas XVI Doren Wakerkwa, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti dan pimpinan cabor.
Saat meninjau venue-venue itu, Zainudin memanfaatkan momentum itu untuk bercakap-cakap dengan para atlet dan memberi semangat kepada mereka. Disamping itu, Menpora juga ikut menjajal menggunakan alat-alat olahraga yang nantinya akan digunakan untuk pertandingan pada Peparnas XVI Papua.
"Sore ini, saya bersama Ketua NPC Indonesia dan Ketua PB Peparnas bersama penyelenggara terkait meninjau venue-venue yang akan digunakan utk pelaksanaan Peparnas XVI. Saya kira venue ini pernah digunakan untuk PON XX yang lalu, sehingga tidak banyak yang harus diperbaiki dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan untuk pertandingan-pertandingan di Peparnas," ujar Zainudin dalam keterangan resmi Kemenpora, Kamis (4/11).
Setelah meninjau venue-venue tersebut, Zainudin menilai secara umum semua venue sudah dalam keadaan baik dan siap digunakan untuk pertandingan Peparnas XVI Papua.
Baca juga : Kuntum Raisa Konsisten Majukan Olahraga Tanah Air
"Saya lihat ini luar biasa, saya katakan ke beliau Ketum NPC venue-venue ini standar internasional sama dengan yang di Paralimpiade di Tokyo kemarin," ujarnya.
Zainudin pun berharap dengan kesiapan yang telah dilakukan PB Peparnas, NPC Indonesia sebagai pengawas, dan kontingen-kontingen dari 33 Provinsi yang sudah tiba di Papua, Peparnas dapat berjalan lancar dan menghasilkan prestasi.
"Selalu yang kita canangkan sejak sebelum mulai PON dan Peparnas, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi. Sekarang ini ada tambahan satu lagi bagaimana sukses pengendalian Covid-19," harapnya.
Sementara itu, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun memuji dukungan pemerintah terhadap NPC Indonesia dan pelaksanaan Peparnas XVI Papua 2021. Dengan dukungan pemerintah ini, dia optimis Peparnas akan sukses pelaksanaannya seperti PON XX lalu.
"Ya kita yakin dengan dukungan pemerintah sekarang ini sangat luar biasa, kita bisa lihat semua pak menteri ada disamping saya, datang di tempat ini mengoreksi dan lain-lain. Karena itu kita yakin pasti bisa berhasil di Peparnas nanti," ujar Senny. (OL-7)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Kemenpora mendorong semakin banyaknya gerakan literasi yang diprakarsai anak muda, terutama di daerah.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved