Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERHITUNG sejak pertandingan pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar pada 22 September 2021 lalu hingga hari ke-22 penyelenggaraan pada Rabu (13/10), setidaknya 56 rekor baru berhasil tercipta. Padahal, kompetisi olahraga nasional ini digelar di tengah kondisi pandemi covid-19.
Melihat prestasi luar biasa yang ditorehkan para atlet, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku bangga karena rekor-rekor tersebut bisa dicatatkan walaupun para atlet dari seluruh Indonesia tak berlatih maksimal karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Di tengah hingar bingar keraguan pelaksanaan PON XX Papua terlaksana, kita akhirnya mampu menjawabnya dengan pelaksaaan PON yang berjalan aman dan lancar. Bahkan PON XX Papua berhasil mencatat 56 rekor baru, baik dari rekor PON bahkan sampai rekor dunia tercipta," kata Menpora Zainudin Amali dalam diskusi virtual bersama media, Kamis (14/10).
Baca juga: Atlet Berprestasi Asal Kabupaten Jayapura Dapat Bonus Rumah
"Ini menjdikan prestasi tersendiri terlebih pelaksaan PON kali ini berbarengan di masa pandemi," imbuhnya.
Dari 56 rekor baru yang terukir, rekor-rekor tersebut berhasul diperoleh dari sejumlah cabang olahraga seperti akuatik, atletik, hingga angkat besi yang di antaranya klasifikasi rekor PON dan rekor Nasional.
Di cabang olahraga atletik sebanyak 11 rekor berhasil dicatat, antara lain seperti yang ditorehkan atlet lempar lembing asal Jawa Tengah, Atina Nur Kamil yang sukses mengawinkan rekor PON dan nasional dengan jauh lemparan 51,26 meter.
Pelari 400 meter putri asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari juga membuat rekor PON sekaligus rekor Nasional yang tidak pernah bergeser selama 37 tahun. Sri finis tercepat dengan catatan waktu 53,32 detik, lebih cepat dari pelari Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.
Pada kolam akuatik, 22 rekor telah dibukukan dari disiplin renang. Farrel Armandio Tangkas, perenang yang membela Papua, sukses membuat rekor PON di nomor spesialisnya 200 meter gaya punggung putra. Sementara perenang putra DKI Jakarta Gagarin Nathaniel membuat 2 rekor di nomor 200 meter dan 100 meter gaya dada putra.
Sementara itu, atlet putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdullah juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan C&J (190 kg).
Rekor angkat besi lainnya juga berhasil ditaoh lifter Jawa Barat, Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan C&J (185 kg).
"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi tetapi masih bisa melakukan pemecahan rekor," tukas Zainudin. (OL-4)
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Tidak hanya tidak sebanding dengan pengorbanan yang sudah diberikan, jumlah bonus yang diterima bahkan turun dibandingkan empat tahun lalu.
Listyo memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved