Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Fajar/Rian Gagal Sumbang Poin untuk Tim Piala Thomas Indonesia

Rifaldi Putra Irianto
13/10/2021 17:19
Fajar/Rian Gagal Sumbang Poin untuk Tim Piala Thomas Indonesia
Pasangan Fajar/Rian(Antara)

PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto tidak mampu memanfaatkan kesempatan untuk menambah poin keunggulan bagi tim Piala Thomas Indonesia atas Chinese Taipei, di mana mereka kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 26-28, 21-16, dan 14-21.

Atas hasil itu, Fajar/Rian pun gagal memperbesar keunggulan Indonesia atas Chinese Taipei dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup A kejuaraan Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10) siang. Kedudukan pun menjadi imbang 1-1.

"Di gim pertama sempat unggul saat setting. Namun kami kurang berani. Membuat kami kalah di gim pertama," kata Fajar dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (13/10).

"Kita sudah memimpin tapi karena kesalahan di poin-poin kritis gim pertama, kami jadi kalah," timpal Rian.

Gim pembuka memang berjalan sengit. Terjadi kejar-kejaran angka. Fajar/Rian tidak gentar menghadapi pasangan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 yang kini menduduki rangking 3 BWF tersebut. Bahkan, mereka mampu memaksakan setting.

"Tadi sayang saya melakukan kesalahan di poin penting. Tiga kali servis saya tidak sampai. Padahal di pertandingan penting dan menentukan tidak boleh terjadi. Ini yang harus dievaluasi," ujar Rian.

Sementara di gim kedua, permainan pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 ini terus berkembang. Mereka bisa mengeluarkan permainan terbaik dan semua pola permainannya keluar. Setelah sempat ketinggalan 10-11 di interval kedua, Fajar/Rian bisa menambah angka.

Baca juga : Jonatan Christie Menang, Tim Piala Thomas Indonesia Sementara Ungguli Taiwan

Pasangan ini bisa unggul dan memimpin terus. Fajar/Rian bisa lebih nyaman. Mereka pun bisa unggul. Pengembalian Wang yang nyangkut net, menutup gim kedua dengan 21-16 bagi keunggulan wakil Indonesia.

"Di gim kedua, kami bisa mengatur strategi dan bisa enak bermain. Irama permainan pun bisa kita atur," sebut Fajar.

Pada gim ketiga, permainan Fajar/Rian kembali tertekan. Pola permainan kembali dipegang lawan. Start gim ketiga juga sudah dikuasai lawan.

"Gim ketiga kita lambat start. Permainan langsung dipegang lawan. Meski bisa menyusul tetapi poinnya sudah terlampau jauh. Susah untuk mengejarnya," kata Rian.

Menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, ganda putra peringkat 7 dunia itu dipilih untuk menghadapi Lee/Wang karena sejumlah alasan. Pertama soal rekor pertemuan, Fajar/Rian unggul 3-0. Dari segi teknik permainan, pola Fajar/Rian juga tidak disukai lawan.

Rekor pertemuan mereka adalah 3-0 untuk kemenangan Fajar/Rian. Kemenangan semua diukir pada 2019 di Hong Kong Terbuka, Korea Terbuka, dan Swiss Terbuka.

Selebihnya, selama persiapan Fajar/Rian juga sangat baik. Performanya menjanjikan dan kebugaran tubuhnya juga berada di level bagus.

"Dari hitung- hitungan semuanya, Fajar/Rian yang paling siap dan sangat cocok untuk menghadapi Lee/Wang," sebut Herry. (PBSI/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya