Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SETELAH tampil luar biasa di laga MotoGP GP Aragon, akihr pekan lalu, dengan finis di posisi kedua, pembalap Repsol Honda Marc Marquez termotivasi untuk kembali tampil gemilang di GP San Marino, akhir pekan ini, Minggu (19/9).
Terlibat pertarungan sengit dengan pembalap Ducati Francesco Bagnaia sepanjang balapan di Aragon, Marquez harus puas finis di posisi kedua usai melakukan tujuh percobaan overtaking di pengujung balapan.
Merebut podium keduanya untuk musim ini setelah sebelumnya meraih podium utama di Sachsenring, Jerman, Marquez menunjukan dia telah kembali ke kondisi ideal setelah mengalami cedera patah lengan tangan kanan yang membuatnya absen hampir sepanjang musim 2020.
Baca juga: Jelang GP San Marino, Bagnaia Bertekad Kembali Jadi Juara
"Setelah balapan hebat dan pertarungan luar biasa di Aragon, Anda tentu datang untuk putaran selanjutnya dengan motivasi ekstra," kata Marquez dalam rilis Repsol Honda, Kamis (16/9).
Berdasarkan catatan MotoGP, Baby Alien -julukan Marquez-memiliki rapor bagus sepanjang karier membalapnya di GP San Marino.
Dalam tujuh balapan terakhir, ia berhasil membukukan tiga kemenangan yakni pada 2019, 2017, dan 2015.
Marquez tercatat hanya dua kali gagal meraih podium di GP San Marino yakni pada 2014 (P15), dan juga 2016 (P4).
Pada 2018, pembalap Spanyol itu mampu finis di posisi kedua, sementara pada 2020, dia tidak turun balapan akibat cedera.
Sekitar 3 hari mwnjelang GP San Marino, Marquez mengatakan dirinya dan tim akan bekerja keras untuk meningkatkan performa motor demi hasil yang maksimal.
"Di masa lalu, kami memiliki beberapa balapan yang sangat bagus di sana (GP San Marino), tapi ini sirkuit yang tidak mudah. Jadi mari kita lihat apa yang akan terjadi akhir pekan ini," sebut Marquez.
"Kami memiliki dua hari pengujian sebelum balapan utama dan itu akan menjadi sangat penting untuk saya dan tim, sebab kami harus terus bekerja untuk meningkatkan semua aspek. Saya rasa ini akan menjadi pekan yang sibuk," tukasnya. (Repsol Honda/OL-1)
Marc Marquez kini unggul 68 poin dari adik kandungnya sendiri, Alex Marquez dari Gresini, yang gagal finis di Assen karena terjatuh, di puncak klasemen MotoGP.
Marc Marquez, pembalap Spanyol berusia 32 tahun, resmi menyamai catatan kemenangan Giacomo Agostini dengan raihan 68 kemenangan di kelas utama usai tampil dominan di MotoGP Belanda.
Marc Marquez mengklaim kemenangan di GP Belanda setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 40 menit 14,072 detik, hanya selisih 0,6 detik dari pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi
MARC Marquez tampil gemilang di Sprint Race MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6), dengan merebut kemenangan usai start dari posisi keempat dalam kondisi cuaca mendung
FABIO Quartararo mengakui bahwa kesalahan strategi pada Jumat (27/6) ditambah intensitas balapan menjadi penyebab dia jatuh di Sprint Race MotoGP Belanda.
FABIO Quartararo harus mengubur harapan meraih podium pada sprint race MotoGP Belanda 2025 yang digelar di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6).
Marc Marquez juga mencetak tren positif setelah pada akhir pekan sebelumnya merebut podium tertinggi di balapan kandangnya, yakni GP Aragon di Spanyol.
Kemenangan di GP San Marino menegaskan kembalinya Marquez di MotoGP, yang kini menempati posisi ketiga klasemen.
Bezzecchi bisa kembali bersaing sebagai lima pembalap tercepat saat balapan.
Karena fokusnya yang tidak solid, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi terdepan, harus puas untuk finis di posisi kedua.
Pada putaran ke-10, Marquez berhasil melesat dan menyalip Bagnaia untuk memimpin balapan.
Pembalap asal Spanyol Marc Marquez berpendapat, balapan GP San Marino sangat ditentukan pada detik-detik awal, sehingga memerlukan start yang sempurna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved