Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PERNYATAAN mantan pebulu tangkis nasional Taufik Hidayat, yang mengaku pernah ditawari sejumlah uang untuk mengalah dari Malaysia dalam sebuah laga, 15 tahun silam, memunculkan reaksi tegas dari Lee Chong Wei, mantan bintang bulu tangkis negeri jiran itu.
Dalam sebuah acara di saluran televisi nasional, pemenang medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengisahkan pengalamannya yang diminta salah seorang ofisial dari Malaysia untuk mengalah kepada Lee Chong Wei dalam pertemuan di semifinal Asian Games Doha 2006.
"Saat semifinal, saya bertemu dengan Lee Chong Wei. Lalu ada kejadian saat salah satu ofisial dari Malaysia datang ke Perkampungan Atlet. Dia menawari saya untuk kalah," kata Taufik Hidayat dalam acara itu.
Baca juga: Indonesia Satu Grup dengan Denmark, ROC, dan Kanada di Piala Sudirman
Mendengar kabar penyogokan itu, Lee Chong Wei pun menegaskan tindakan itu tidak dibenarkan karena sama saja mencederai sportifitas.
Meski begitu, ia mengaku tahu siapa orang yang dimaksud sahabatnya itu. Meski begitu, Lee Chong Wei enggan membeberkan ke publik dengan alasan enggan mempermalukan orang lain atas kesalahan di masa lampau.
"Saya berjumpa banyak orang saat masih bermain. Saya ungkapkan agar tidak melakukan hal itu karena saya ingin melayani negara dengan baik,"; kata Lee seperti dilansir Kantor Berita Malaysia Bernama.
Ia menyebutkan, saat seorang atlet mau untuk menjual prestasinya demi uang di lapangan, itu sama saja dengan menjual kehormatan negara sendiri.
Menindaklanjuti kabar itu, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia dikabarkan juga turut melakukan verifikasi untuk mencari kebenaran dari pernyataan Taufik Hidayat itu.
Selain itu, Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) juga didorong untuk ikut melakukan investigasi terhadap pengakuan kedua mantan pebulu tangkis itu. (Ant/OL-1)
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons ihwal Malaysia yang menggunakan istilah Laut Sulawesi ketimbang Laut Ambalat untuk perairan Blok ND6 dan ND7.
Malaysia menyebut wilayah maritim yang mencakup Blok ND6 dan ND7, yang terletak di dalam Peta Baru Malaysia 1979, sebagai Laut Sulawesi, dan bukan sebagai "Ambalat".
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan menyabet gelar juara Macau Open 2025. GElar tersebut sekaligus membuat Alwi berhasil menyamai prestasi Taufik Hidayat.
LEGENDA bulu tangkis Indonesia Iie Sumirat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Legok Ciseureuh, Kota Bandung, Jawa Barat.
KABAR duka menyelimuti dunia bulu tangkis Indonesia. Salah satu legenda besar Tanah Air, Iie Sumirat, berpulang pada Selasa (22/7).
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved