Indonesia Satu Grup dengan Denmark, ROC, dan Kanada di Piala Sudirman

UNDIAN babak penyisihan grup Piala Sudirman 2021 telah digelar, Rabu (27/8) waktu setempat. Sebanyak 16 negara partisipan diundi menjadi empat grup, dengan juara dan runner up setiap grup akan melaju ke babak perempat final.

Ajang bulu tangkis beregu campuran dunia tersebut rencananya akan dihelat pada 26 September - 3 Oktober di Kota Vantaa, Finlandia. Kota itu ditunjuk sebagai tuan rumah menggantikan Suzhou di Tiongkok.

Berdasarkan hasil undian, Indonesia menghuni grup C bersama Denmark, ROC (Russian Olympic Committee), dan Kanada.

Ini akan menjadi pertemuan ke-10 Indonesia dengan Denmark di penyisihan grup Piala Sudirman. Sebelumnya, kedua negara pernah saling bertemu di fase grup pada 1993, 1995, 1997, 2001, 2003, 2007, 2015, 2017, dan 2019.

Di atas kertas, lawan terberat tim Merah-Putih tentunya adalah tim Denmark, yang memiliki kekuatan merata seperti Viktor Axelsen (tunggal putra), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (ganda putra), hingga Mathias Christiansen/Alexandra Boje.

Menanggapi hasil undian Piala Sudirman 2021, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan skuat Merah-Putih tidak boleh menganggap remeh semua lawan yang tergabung di Grup C.

"Untuk undian hasil Piala Sudirman ini, saya rasa cukup baik. Tetapi tetap kita tidak boleh lengah dan anggap remeh karena kita satu grup dengan Denmark yang seimbang dan juga Rusia dan Kanada yang bisa mengejutkan," ucap Rionny dalam keterangan resmi, Kamis (26/8).

"Sekarang kami akan fokus mempersiapkan diri untuk turnamen-turnamen penting ini," lanjutnya.

Rionny mengaku pihaknya sudah mempersiapkan program-program khusus dalam latihan demi asa merebut gelar juara di turnamen bulu tangkis bergengsi dunia tersebut. Bahkan ia juga memastikan akan menggelar simulasi sebagai rangkaian persiapan.

"Untuk saat ini memang kami di semua sektor masih melakukan latihan recovery, pemulihan kembali pasca-Olimpiade lalu dari stamina, fisik dan mental. Nah, setelah ini baru akan masuk ke persiapan intensif baik itu Piala Sudirman maupun Thomas -Uber," kata Rionny.

"Saya dan pelatih juga sudah menyiapkan program-program khusus untuk para atlet, karena berkaca dari pengalaman kemarin di Tokyo, apa yang kurang-kurang harus dibenahi, termasuk nanti kami akan menggelar simulasi dalam waktu dekat sebagai rangkaian dari melihat kesiapan tim," sambung Rionny.

Untuk pertama kalinya, Piala Sudirman dilangsungkan di tahun yang sama dan waktu yang berdekatan dengan gelaran Piala Thomas dan Uber.

Sejatinya, Piala Thomas dan Uber digelar pada tahun genap atau tahun 2020 lalu tetapi karena pandemi Covid-19, ajang beregu putra dan putri itu harus ditunda satu tahun. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya memutuskan untuk menggelarnya tahun ini.

Walau saling berdekatan, PBSI tetap menargetkan hasil terbaik untuk Piala Sudirman juga Thomas dan Uber.

"Semua turnamen ini akan kami prioritaskan, baik Piala Sudirman maupun Thomas dan Uber karena semuanya penting. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan pelatih dan atlet. Walau waktunya berdekatan tapi ada jeda satu minggu antara Piala Sudirman dan Piala Thomas dan Uber, saya rasa itu cukup untuk mengembalikan kondisi anak-anak," tutur Rionny.

"Dan saya yakin kita semua siap dan makin termotivasi. Prinsip saya, setiap turnamen targetnya harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia," pungkasnya.