Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Greysia Sebut Covid-19 Buat Olimpiade Tokyo Menjadi Tidak Mudah

Rifaldi Putra Irianto
06/8/2021 15:28
Greysia Sebut Covid-19 Buat Olimpiade Tokyo Menjadi Tidak Mudah
Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii berpose setiba di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (4/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PERAIH medali emas Olimpiade 2020 Tokyo dari cabang olahraga bulu tangkis nomor Ganda Putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengakui bahwa menjalani Olimpiade di tengah pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah.

Greysia mengatakan, selama di Tokyo dirinya selalu merasa khawatir dengan hasil tes Covid-19 yang wajib dilakukan setiap hari sebelum pertandingan.

“Satu hal yang ingin saya katakan bahwa menjalani Olimpiade di pandemi ini memang sangat sulit sekali. Ini bukan Olimpiade biasa tapi ini olimpiade luar biasa menurut saya,” ucap Greysia dalan konferensi pers virtual, Jumat, (6/8).

“Kami menjaga segala sesuatu itu dengan penuh kekhawatiran. Penuh dengan hati yang deg-degan setiap hari karena kami selalu di tes PCR setiap hari,” imbuhnya.

Bagi Greysia, perjuangannya di Tokyo berbeda dengan pertandingan lainnya di mana dia bukan hanya melawan pasangan musuh namun juga bertanding melawn virus covid-19.

“Di sana kami berjuang bukan hanya melawan musuh kami atau diri kami, tapi kami melawan hal yang tidak kelihatan juga (Covid-19), dan itu menjadi tantangan yang luar biasa di Olimpiade kali ini,” sebutnya.

Senada dengan Greysia, peraih medali perunggu Olimpiade 2020 di nomor tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga mengakui bahwa Olimpiade Tokyo bukan merupakan kejuraan yang mudah. menyusul pandemi Covid-19 yang terus membayangi.

“Dari persiapan gak mudah juga, karena kita gak hanya memikirkan tentang teknik, dan mental, tapi juga tentang kesehatan karena ini kan lagi pandemi Covid-19. Dan kita juga harus menjalani protokolnya ketat,” tutur Ginting.

Ginting mengatkan bahwa banyak hal yang dikorbankan dalam persiapan untuk pertandingan di Olimpiade Tokyo baik selama masih di Indonesia maupun di Jepang.

“Bahkan sebelum di Jepang, kita juga sekitar satu bulan gak boleh keluar sama sekali, entah itu ketemu keluarga atau saudara. Jadi ya persiapanya banyak yang dikorbankan bukan hanya dari segi latihan teknis dan non teknis,”  jelasnya. (Rif/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya