Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Di Laga Semifinal, The Daddies Diminta Manfaatkan Pengalaman

Akmal Fauzi
29/7/2021 16:08
Di Laga Semifinal, The Daddies Diminta Manfaatkan Pengalaman
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mencoba mengembalikan kok ke arah ganda putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

GANDA putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi tumpuan Indonesia untuk meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020. The Daddies--julukan Ahsan/Hendra-- diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman guna menjaga irama permainan menghadapi laga lanjutan Olimpiade 2020 Tokyo.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan panggung Olimpiade memang tak bisa diprediksi. Namun, ia percaya jam terbang yang dimiliki Ahsan/Hendra dapat menjadi nilai positif bagi anak latihnya untuk menjaga mental hingga mengatur ritme permainan.

“Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat,keinginan, dan kemauan saat menghadapi lawan,” kata Herry, Kamis (29/7).

Ahsan/Hendra berhasil ke semi final usai menang 21-14, 16-21, 21-9 atas andalan tuan rumah Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Sementara, Marcus/Kevin yang tampil sebagai unggulan satu kalah dari 14-21, 17-21 dari Aaron Chia/Wioi Yik Soh (Malaysia).

Pada laga selanjutnya, Ahsan/Hendra akan bertemu Lee Yang/Wang Chi-Lin. Pasangan Taiwan ini berhasil menyingkirkan tuan rumah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 21-16, 21-19.

Unggulan kedua itu wajib mewaspadai Yang/Chi-Lin yang berada satu peringkat di bawahnya. Meski The Daddies unggul head-to-head 6-4, tetapi Ahsan/Hendra pernah kalah 21-17, 23-21 di final BWF World Finals 2020.

Secara pengalaman, The Daddies juga lebih unggul. Hendra pernah juara saat ajang empat tahunan ini digelar di Beijing pada 2008 bersama Markis Kido. Hendra dan Ahsan juga sudah tiga kali tampil di Olimpiade.

“Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi. Terpenting, adalah mereka harus bisa atur irama permainan,” kata Herry.

Terpisah, Ahsan/Hendra akan segera berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi menghadapi Yang/Chi-Lin.

“Yang/Chi-Lin ini punya speed dan power, itu harus kami waspadai. Untuk strategi akan kami diskusikan dulu dengan pelatih,” kata Hendra. (Mal/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya