Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 usai dikalahkan wakil Thailand, Ratcahnok Intanon, Kamis (29/7) pagi WIB. Pebulutangkis yang baru debut di Olimpiade ini kalah dua gim langsung dengan skor 12-21, 19-21 dalam tempo 39 menit.
Pada gim pertama, Gregoria langsung tertinggal 4-11, sebelum menutup babak dengan kekalahan 12-21.
Di gim kedua, Gregoria belum bisa mengembangkan permainannya. Pebulutangkis berusia 21 tahun itu sempat tertinggal 5-11. Gregoria sempat bangkit dan mengejar menjadi 15-18. Namun, kekalahan tak terhindarkan dengan skor akhir 19-21.
"Gim pertama saya kepancing permainan cepat lawan. Padahal itu tidak menguntungkan buat saya, karena lawan sepertinya memancing untuk
main panjang. Sementara bola-bola saya banyak yang out," kata Gregoria.
"Pada gim kedua, awalnya saya tak bisa atur irama. Saat di pertengahan pas saya ketinggalan jauh saya cuma mikir, kalau pun kalah saya gak mau kalah begitu saja. Pasti akan menyesal, apalagi jika tidak mencoba karena seperti yang sebelumnya saya bilang, saya ingin Olimpiade ini menjadi pembuktian diri bahwa saya bisa," lanjutnya.
Dia mengaku tertekan saat lawan sudah unggul poin sehingga membuatnya tak bisa mengembangkan permainan. "Padahal, saya ingin all-out karena ini Olimpiade, empati tahun sekali," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Ditahan Pantai Gading, Jerman Tersingkir Di Sepak Bola Putra Olimpiade Tokyo
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved