Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ketua KOI Harapkan Atlet Indonesia Mencetak Sejarah Baru

Ilham Ananditya
24/7/2021 21:17
Ketua KOI Harapkan Atlet Indonesia Mencetak Sejarah Baru
Medali pertama Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dipersembahkan oleh Windy Cantika Aisah(AFP)

KETUA Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari berterus terang menyatakan rasa bangga telah menjadi bagian sejarah atlet Indonesia dalam kancah tertinggi Olimpiade Tokyo 2020. Khususnya setelah mendengar kabar lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah telah berhasil memperoleh medali perunggu di nomor 49 kg.

“Saya terus terang menjadi sebagian orang yang beruntung bisa merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh Windy.” ujar Raja Sapta di Tokyo saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (24/7) malam waktu setempat.

“Saya mendapat banyak sekali ucapan dari teman-teman federasi dan komite internasional yang juga mengucapkan selamat atas medali pertama yang di dapat Indonesia. Kamu (Windy) bukan hanya dapat medali untuk kamu sendiri tapi untuk kita semua bangsa Indonesia, jadi selamat dan terima kasih.” imbuhnya.

Raja Sapta bersama federasi dan komite olimpiade internasional lainnya juga sedang menjalin serta memaksimalkan komunikasi antar kedua belah pihak. “Memaksimalkan komunikasi supaya bisa memperkuat networking dan positioning kita agar kerja sama pembinaan dan proses kualifikasi (Olimpiade 2024) itu bisa lebih cepat dirasakan.”

Menurut Okto, sapaan akrab Ketua KOI, prestasi yang dibuat oleh Windy ini merupakan proses panjang yang memang bukan instan dan tentunya banyak pihak yang telah terlibat untuk mengantarkan Windy mendapatkan perunggu di Olimpiade Tokyo ini.

Sejauh ini sejak kedatangan di Jepang, KOI bersama tim Chef de Mission (CdM) akan melakukan evaluasi terhadap semua atlet yang berlatih atau bertanding setiap harinya, khususnya hari ini (24/7).

“Tentunya kita evaluasi, contoh seperti Fika (atlet tembak Vidya Rafika Rahmatan Thayiba), yang mendapat peringkat dan umurnya masih 19 tahun. Ini bisa menjadi batu loncatan agar Fika dan atlet-atlet muda lainnya mendapat bekal pengalaman di Olimpiade Tokyo ini.” tutur Okto.

“Karena keterbatasan akreditasi atau ijin orang yang ikut ke Jepang, Saya dari KOI, dan Ketua CdM hingga Duta Besar Indonesia untuk Jepang akan berbagi tugas untuk mengawal pertandingan atlet esok hari. Jika saya akan ke cabang dayung dulu, lalu angkat besi, kemudian bulutangkis, kembali lagi ke angkat besi” tambahnya.

Raja Sapta mengungkapkan, semua atlet hingga saat ini tentunya dalam kondisi prima. “Lifter Eko dan Deni sangat fokus untuk pertandingan besok, tadi saya berbicara dengan mereka. Atlet lain seperti dayung dan bulutangkis semuanya tadi merasa sangat antusias. Semoga ajang Olimpiade kali ini bisa menjadi catatan sejarah baru untuk Indonesia.” (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik