Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GANDA putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi laga pembuka Olimpiade Tokyo 2020 melawan pasangan Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean.
Persiapan mereka pun berbuah hasil positif. Dengan penuh perjuangan, Greysia/Apriyani memenangi laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo Jepang itu dengan skor 21-14 dan 21-17 dalam waktu 45 menit.
"Kami sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi lawan hari ini (Chow/Lee)," kata Greysia dikutip dari laman resmi BWF, Sabtu (24/7).
Baca juga: Jonatan Christie Menang di Laga Perdana Olimpiade Tokyo 2020
Dari segi peringkat, Greysia/Apriyani memang jauh lebih diunggulkan karena berada di peringkat keenam dunia, sedangkan Chow/Lee bertengger di urutan ke-11.
Laga penyisihan Grup A Olimpiade itu pun merupakan pertemuan kelima bagi kedua pasangan tersebut. Dari empat pertemuan sebelumnya, Greysia/Apriyani dan Chow/Lee sama-sama mengantongi dua kemenangan.
Keduanya pertama kali bertemu pada Kejuaraan Dunia BWF 2018. Kemudian berlanjut ke turnamen India Terbuka 2019, Fuzhou China Terbuka 2019, dan terakhir di BWF World Tour Finals 2020.
Meski demikian, Greysia, yang berusia 33 tahun itu, selalu beranggapan pemain yang paling siap pasti akan memetik kemenangan. Oleh karena itu, bersama Apriyani, ia melakukan persiapan yang maksimal sebelum pertandingan.
"Siapa pun yang paling siap untuk pertandingan Olimpiade hari ini, maka dia lah yang akan menang. Dan kami sudah bersiap untuk iini," ujar Greysia.
Selain Chow/Lee, Greysia/Apriyani juga berada di Grup A bersama Chloe Birch/Lauren Smith asal Inggris serta wakil tuan rumah Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Walaupun sudah memetik kemenangan pada laga penyisihan pertama, Greysia/Apriyani tidak ingin menganggap enteng lawan-lawan mereka. Bagi mereka, masing-masing lawan memiliki kekuatan mereka masing-masing, sehingga harus diantisipasi dengan baik.
"Di setiap grup, semua lawan pasti sulit dikalahkan. Tetapi kami hanya ingin fokus pada usaha dan perjuangan kami, pada apa yang bisa kami lakukan untuk menaklukkan lawan. Kuncinya, fokus," tutur Greysia.
Sementara itu, terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, pemain jebolan klub bulu tangkis Jaya Raya Jakarta itu mengaku bersyukur ajang bergengsi tersebut akhirnya dapat terlaksana dengan protokol ketat.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada penyelenggara, karena akhirnya Olimpiade Tokyo bisa terlaksana. Kami hanya ingin memberikan yang terbaik di sisa pertandingan kami," pungkas Greysia.
Greysia/Apriyani masih menyisakan dua laga penyisihan di Grup A, yaitu melawan Chloe Birch/Lauren Smith asal Inggris pada Senin (26/7) dan
kemudian menghadapi wakil tuan rumah Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pada Selasa (27/7). (Ant/OL-1)
Juara dunia dua kali itu menegaskan ini akan menjadi Olimpiade terakhirnya karena cedera.
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menilai ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa melangkah jauh di Olimpiade 2024 mendatang.
PEBULUTANGKIS tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akan menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Pelatih Herli Djaenudin mengatakan perkembangan Gregoria semakin baik
Untuk persiapan jelang Olimpiade, Rio mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus. Dia hanya melakukan rutinitas seperti biasa.
VIKTOR Axelsen adalah salah satu pebulutangkis top dunia dari Denmark, sekaligus terkaya berdasarkan penghasilan yang didapat dari hadiah turnamen BWF World Tour 2022.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved