Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tim Bulu Tangkis Indonesia Tiba di Kampung Atlet

Rifaldi Putra Irianto
20/7/2021 08:44
Tim Bulu Tangkis Indonesia Tiba di Kampung Atlet
Kontingen bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade 2020 berpose usai pemusatan latihan di Kumamoto, Jepang.(Twitter @INABadminton)

USAI menjalani pemusatan latihan selama 10 hari di Prefektur Kumamoto, Jepang, Tim Bulu Tangkis Indonesia mulai bergabung dengan kontingen Indonesia lainnya di Kampung Atlet Olimpiade 2020 Tokyo yang terletak di Harumi, distrik di Pulau Chuo, Tokyo, Senin (19/7) malam WIB.

Sebanyak 20 personel tim bulu tangkis, yakni 11 atlet, 2 sparing patner, 5 pelatih, 1 pelatih teknis, serta 1 manajer tiba di Perkampungan Atlet setelah menempuh penerbangan selama 1 jam 50 menit dari Kumamoto.

Kedatangan mereka pun langsung disambut Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo Rosan P Roeslani.

Baca juga: Masuk Protokol Covid-19, LaVine Batal Bertolak ke Tokyo

“Alhamdullilah, Tim Bulu Tangkis Indonesia sudah tiba di Kampung Atlet dan bergabung bersama kami. Tadi, pelatih sempat mengatakan training camp di Kumamoto lancar dan mereka berlatih dengan protokol yang sangat ketat. Pemain bulu tangkis kita juga mendapat pengalaman positif dari TC (pemusatan latihan) di Kumamoto,” kata Rosan, dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (20/7).

Selama tinggal di kampung Atlet, Rosan menjelaskan atlet-atlet Indonesia menempati satu lantai di Kawasan Desa Atlet, tepatnya di Lantai 16 Tower 5. Tim Indonesia juga membuka posko di Desa Atlet dengan tim dokter kontingen yang siaga 24 jam.

“Semua atlet dalam kondisi sehat dan kami di sini juga diuji saliva setiap hari sebagai langkah mitigasi yang dilakukan TOCOG (panitia penyelenggara),” ujar Rosan.

“Sudah ada beberapa atlet kita juga yang latihan, yakni panahan dan angkat besi. Sisanya masih menunggu jadwal. Meskipun statusnya karantina tiga hari, yang perlu diingat ini sistem bubble sehingga TOCOG (panitia penyelenggara) mengizinkan atlet berlatih saat lapangan latihan kosong,” ungkap Rosan.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan, TOCOG menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada seluruh kontingen yang berpartisipasi di multievent paling bergengsi sedunia kali ini. Salah satunya menyediakan tempat khusus di dining hall untuk kontingen yang masuk Grup I dan Grup II.

“Kami disediakan ruangan khusus di lantai dua dining hall, tetapi itu selama tiga hari awal saja. Meja juga dipisahkan satu-satu dengan shield dan saat ingin mengambil makanan juga disediakan gloves. Jadi TOCOG memang benar-benar memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik,” ujar Rosan.

Dengan kedatangan Tim Bulu Tangkis, atlet Indonesia yang berada di Perkampungan Atlet kini berjumlah 24 orang, yakni bulu tangkis (11), angkat besi (4), menembak (1), panahan (4), renang (2), dan surfing (1+1 alternated athlete).

Dua atlet rowing Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri serta lifter Deni akan berangkat didampingi tiga Komite Eksekutif NOC Indonesia yaitu Indra Gamulya, Rafiq Hakim Radinal, serta Arlan Perkasa Kusuma pada Selasa (20/07) malam.

Disusul dua sprinter Lalu Muhammad Zohri (putra) dan  Alvin Tehupeiory (putri) yang didampingi Sekjen NOC Indonesia Ferry J Kono yang berangkat di kloter terakhir pada Sabtu (24/7) malam. (KOI/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya