Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JUARA dunia lari 400 meter asal Bahrain Salwa Eid Naser, Rabu (30/6), diganjar skorsing dua tahun karena kasus doping oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Pengadilan olahraga itu menerima banding dari Badan Atletik Dunia setelah sidang disiplin mereka memutuskan pelari kelahiran Nigeria itu tidak bersalah karena tidak menjalani tes doping.
Keputusan itu berarti Naser tidak akan tampil di Olimpiade Tokyo, yang akan bergulir pada bulan depan.
Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Marcus/Kevin Sebut Persiapan Sudah 80%
Pelari berusia 23 tahun itu mengejutkan dunia atletik ketika membukukan datatan waktu tercepat ketiga sepanjang sejarah lari 400 meter kala menjadi juara dunia di Doha pada 2019.
Catatan waktu 48,14 detik milik Naser hanya kalah dari catatan waktu pelari Jerman Timur Marita Koch dan pelarih Rep Ceko Jarmila Kratochvilova pada 1980-an.
Naser, sebelumnya, didakwa melanggar aturan karena tidak menjalani tes doping dan diskors pada Juni tahun lalu.
Namun, sidang disiplin Uni Integritas Atletik, Oktober lalu, memutuskan Naser tidak melanggar aturan antidoping.
CAS membatalkan keputusan itu dan memutuskan menjatuhkan skorsing dua tahun yang dimulai pada Rabu (30/6). (AFP/OL-1)
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Sepak bola bukan satu-satunya prioritas pembangunan olahraga nasional, mengingat cabang olahraga lain juga penting.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved