Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FLOYD Mayweather menuai kecaman menjelang pertandingan teranyarnya di ring tinju. Meski begitu, petinju Amerika Serikat (AS) itu tidak peduli.
Mayweather, mantan juara dunia tinju kelas welter berusia 44 tahun yang pensiun dengan rekor tidak terkalahkan, akan berhadapan dengan Logan Paul, seorang bintang Youtuber berusia 26 tahun yang baru bertanding sebanyak dua kali disambut dengan cemoohan di dunia olahraga.
Laga eksebisi pada Minggu (6/6) melawan Logan Paul dijadwalkan berlangsung selama delapan ronde di Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat.
Baca juga: Menpora Dorong Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade
Promotor berharap laga itu bisa meraup pendapatan pay-per-view sekitar US$2 juta.
Jake Paul, adik Logan, dilaporkan meraup penonton sebanyak US$1,3 orang dan bayaran sekitar US$75 juta untuk laga melawan atlet MMA Ben Askren, April lalu. Karenanya, angkanya diperkirakan akan lebih tinggi mengingat ketenaran Mayweather dan popularistas Paul di media sosial.
Mayweather menyadari keputusannya naik ring lagi untuk pertama kali sejak ambil bagian dalam laga eksebisi di Jepang pada Tahun Baru 2018 membuat banyak pecinta tinju kecewa.
Namun, petinju AS itu mengabaikan kritik yang menyebut dirinya mencoreng citranya dan citra tinju dunia.
Baca juga: Mayweather Siap Robohkan Logan Paul yang Lebih Besar
"Saya sama sekali tidak peduli. Saya hanya ingin menghibur dan bersenang-senang," ujar Mayweather.
"Semua berhak atas pendapat masing-masing. Saya hanya hidup untuk diri saya sendiri dan melakukan apa yang saya mau.
Jika saya mau bertanding, bersenang-senang, dan mendapatkan bayaran US$50, 60, 70, atau 100 juta, biarkan saya melakukannya.
Saya tidak mengganggu siapa pun. Saya tidak merampok atau membunuh. Saya melakukan apa yang saya mau.
"Meski telah pensiun, saya tidak pensiun dari menghibur dan menghasilkan uang," lanjutnya.
Mayweather mencetak sejarah pada 2017 ketika dia bertanding lagi dan mengalahkan bintang UFC Conor McGregor di Las Vegas. Pertandingan itu memicu tren petinju mencari lawan lain di luar cabang mereka. (AFP/OL-1)
Kedua petinju sempat beradu di atas ring pada pertarungan ekshibisi pada 2023 yang berujung kekacauan.
Mayweather pensiun dari tinju pada 2017 dengan rekor tidak terkalahkan di 50 pertandingan. Namun, dia terus tampil di pertarungan yang tidak mempengaruhi rekor tidak tercelanya itu.
Gugatan yang diajukan pada 7 Januari di pengadilan federal Los Angeles itu mengklaim kedua selebritas tersebut menggembar-gemborkan token yang dijual EthereumMax.
Mayweather tampil apik, yang disambut suka cita oleh para penonton yang hadir di stadion kandang klub NFL Miami Dolphin itu.
"Berat badan tidak memenangkan pertarungan, bertarung memenangkan pertarungan.Pada akhirnya dan saya bisa bertarung," ujarnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved