Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Dikritik karena Lawan Youtuber, Mayweather tidak Peduli

Basuki Eka Purnama
04/6/2021 09:53
Dikritik karena Lawan Youtuber, Mayweather tidak Peduli
Mantan juara tinju kelas welter Floyd Mayweather (kiri) berhadapan dengan Youtuber Logan Paul.(AFP/CHANDAN KHANNA)

FLOYD Mayweather menuai kecaman menjelang pertandingan teranyarnya di ring tinju. Meski begitu, petinju Amerika Serikat (AS) itu tidak peduli.

Mayweather, mantan juara dunia tinju kelas welter berusia 44 tahun yang pensiun dengan rekor tidak terkalahkan, akan berhadapan dengan Logan Paul, seorang bintang Youtuber berusia 26 tahun yang baru bertanding sebanyak dua kali disambut dengan cemoohan di dunia olahraga.

Laga eksebisi pada Minggu (6/6) melawan Logan Paul dijadwalkan berlangsung selama delapan ronde di Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat.

Baca juga: Menpora Dorong Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade

Promotor berharap laga itu bisa meraup pendapatan pay-per-view sekitar US$2 juta.

Jake Paul, adik Logan, dilaporkan meraup penonton sebanyak US$1,3 orang dan bayaran sekitar US$75 juta untuk laga melawan atlet MMA Ben Askren, April lalu. Karenanya, angkanya diperkirakan akan lebih tinggi mengingat ketenaran Mayweather dan popularistas Paul di media sosial.

Mayweather menyadari keputusannya naik ring lagi untuk pertama kali sejak ambil bagian dalam laga eksebisi di Jepang pada Tahun Baru 2018 membuat banyak pecinta tinju kecewa.

Namun, petinju AS itu mengabaikan kritik yang menyebut dirinya mencoreng citranya dan citra tinju dunia.

Baca juga: Mayweather Siap Robohkan Logan Paul yang Lebih Besar

"Saya sama sekali tidak peduli. Saya hanya ingin menghibur dan bersenang-senang," ujar Mayweather.

"Semua berhak atas pendapat masing-masing. Saya hanya hidup untuk diri saya sendiri dan melakukan apa yang saya mau.

Jika saya mau bertanding, bersenang-senang, dan mendapatkan bayaran US$50, 60, 70, atau 100 juta, biarkan saya melakukannya.

Saya tidak mengganggu siapa pun. Saya tidak merampok atau membunuh. Saya melakukan apa yang saya mau.

"Meski telah pensiun, saya tidak pensiun dari menghibur dan menghasilkan uang," lanjutnya.

Mayweather mencetak sejarah pada 2017 ketika dia bertanding lagi dan mengalahkan bintang UFC Conor McGregor di Las Vegas. Pertandingan itu memicu tren petinju mencari lawan lain di luar cabang mereka. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya