Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEJUMLAH petenis muda mulai menunjukkan taji mereka dalam beberapa bulan belakangan dan bahkan mampu memanjat hingga peringkat 10 besar rangking dunia. Kini di ajang Paris terbuka para petenis muda pun mengusung misi untuk membuat kejutan di ajang Grand slam tersebut.
Salah satunya Stefanos Tsitsipas yang ingin membuat kejutan di turnamen ini. Juara Rolex Monte-Carlo Masters dan pemuncak klasemen FedEx ATP Race To Turin ini justru menempatkan dirinya sebagai non unggulan di turnamen ini.
Padahal Tsitsipas memegang catatan 16 kemenangan di lapangan tanah liat musim ini setelah juara Geneva Casper Ruud (15) dan juara 13 kali Roland Garros Rafael Nadal (14).
“Kapanpun saya bermain, saya ingin menjadi kejutan di turnamen tersebut. Itu adalah sesuatu yang saya suka. Sama halnya ketika saya bermain di Toronto ( pada 2018). Saya sangat menikmati minggu itu dan menikmati bahwa tidak ada yang mempertimbangkan saya sebagai favorit, dan itu menjadi minggu yang hebat (mengalahkan Dominic Thiem, Novak Djokovic dan Alexander Zverev untuk mencapai final),” ujar Tsitsipas sebagaimana dilansir laman ATP, Minggu (30/5).
“Saya rasa saya mengejutkan semua orang. Saya hanya harus memainkan permainan saya dan tidak berfikir apa pun dan merasa sangat baik secara keseluruhan,” imbuh petenis asal Yunani tersebut.
Petenis 22 tahun itu akan mengincar hal yang sama saat menghadapi Chardy di laga pembukanya. Sejauh ini Tsitsipas unggul 2-1 dari petenis unggulan tuan rumah, namun laga nanti menjadi kali pertama keduanya bertarung di tanah liat.
Tsitsipas memang mengincar kemenangan Grand Slam untuk pertama kali setelah tampil di tiga semifinal, dua di Australia terbuka dan satu di Roland Garros pada tahun lalu.
“Apa pun yang lebih baik dari Semifinal, saya rasa itu akan menjadi kejutan. Ya, mengapa tidak, itu hal yang sangat normal,” ungkap Tsitsipas sembari tersenyum.
Selain Tsitsipas, unggulan ke empat Dominic Thiem juga mengincar kemenangan setelah menjadi dua kali finalis di Roland Garros. Meski ia belum mendapatkan performa terbaiknya di tanah liat, laga pertamanya akan memberikan ujian saat ia menghadapi Pablo Andujar yang unggul 3-0 dari dirinya secara head to head.
“Itu harapan saya. Melatih diri saya untuk turnamen Roland Garros. Saya berlatih dan keberja keras untuk memperbesar kesempatan saya bermain bagus. Saya harap saya dapat melakukannya di pertandingan seperti di latihan,” ujar Thiem.
“Ini menjadi keuntungan bagi saya, karena saya seringkali lambat panas dan setidaknya membutuhkan tiga set dibandingkan dua set,” pungkas Thiem. (Dro/ATP/OL-09)
Sinner memilih pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Popyrin mulai menguasai permainan setelah berhasil mengubah pendekatannya.
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
Petenis nomor dua dunia Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set dan satu break untuk meraih kemenangan 4-6, 7-5, dan 6-2 atas Veronika Kudermetova.
Unggulan ketiga Jessica Pegula menangkis lima set poin saat kedudukan 5-4 di set pembuka sebelum meraih kemenangan 7-5 dan 6-4 atas Maria Sakkari di National Bank Open.
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved