Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Atlet Panjat Tebing RI 3 Kali Patahkan Rekor Dunia Kejuaraan Dunia

Dero Iqbal mahendra
29/5/2021 18:20
Atlet Panjat Tebing RI 3 Kali Patahkan Rekor Dunia Kejuaraan Dunia
Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo dan Korimal Katibin merayakan kemenangan di Piala Dunia Pamnjat Tebing(Antara/Jeffrey Swinger)

CABANG olahraga panjat tebing kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Kali ini dua atlet panjat tebing meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor di Piala Dunia Panjat Tebing 2021 atau IFSC Worldcup yang digelar di Salt Lake City, Amerika Serikat 20-30 Mei 2021.

Di ajang ini dua perwakilan Indonesia Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin bersaing di final dan memecahkan rekor dunia untuk kategori nomor speed 15 meter.

Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Yenny Wahid memuji dua atlet binaannya tersebut yang mampu meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia. 

“Ini menjadi prestasi bagi bangsa Indonesia dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, sekaligus dapat menjadi harapan di tengah situasi pandemi. Ini dapat menjadi titik tolak bagi kita untuk bisa memanjat lagi dan menjadi juara di berbagai event dunia,” ungkap Yenny dalam keterangan virtualnya, Sabtu (29/5). 

Yenny pun menyatakan rasa optimisnya dengan dipecahkannya rekor dunia oleh orang Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi generasi generasi muda Indonesia. Yenny yakin bahwa pemecahan rekor ini dapat menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dapat berprestasi di kancah dunia.

Dalam kesempatan berbeda Asisten Manajer Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Asep Rahmat menyebut kedua atletnya tersebut memang menjadi andalan dalam tim nasional panjat tebing. 

“Dua atlet ini adalah ‘Super Sub’ dari atlet andalan Tim Nasional Pelatnas panjat tebing Indonesia,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya.

Awalnya PP FPTI tidak menjadikan ajang kejuaraan ini sebagai pioritas, namun lebih kepada uji coba dan evaluasi hasil latihan tim selama periodesasi program latihan terutama di masa pandemi tahun 2021. 

Baca juga : KOI Pastikan Atlet Indonesia Siap Bertanding di Olimpiade Tokyo

Namun di sisi lain, kompetisi ini juga menjadi penting sebagai ajang pembuktian posisi Indonesia di dunia dalam speed climbing.

“Kompetisi ini juga penting sebagai ‘Psywarming’ dalam persaingan pemecahan rekor dunia pada kategori Speed World Record yang banyak di klaim oleh negara negara pesaing dalam setiap kejuaraan nasional di negara masing-masing,” terang Asep.

Seperti diketahui, dua atlet panjat tebing tanah air yakni Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia untuk kategori nomor speed 15 meter. Veddriq sendiri meraih medali emas usai berhasil mengalahkan Kiromal Katibin pada laga final. Pada final Veddriq Leonardo mencatatkan waktu 5,20 detik.

Sebagai informasi rekor dunia sendiri sempat di pecahkan atlet Indonesia pada babak penyisihan, oleh Veddriq Leonardo dengan catatan 5,37 detik. Ia mematahkan rekor sebelumnya yang dibuat atlet Iran, Reza Alipour, pada Piala Dunia 2017 di Nanjing, Tiongkok. Kala itu catatan terbaik adalah 5,48 detik.

Meski begitu atlet Indonesia lainnya Kiromal Katibin langsung melangkahi rekor rekannya tersebut dengan membuat torehan 5,25 detik. Namun pada final, Veddriq Leonardo kembali memecahkan catatan tersebut dengan waktu 5,20 detik.

Veddriq yang keluar sebagai pemenang dan berhasil membawa pulang medali emas dari Kejuaraan Dunia Panjang Tebing tersebut. Catatan waktunya yang menyentuh 5,20 detik itu lantas membuatnya menjadi pemegang rekor dunia sebagai yang tercepat menyelesaikan wall 15 meter di nomor speed putra tersebut.

“Mereka (Veddriq dan Kiromal) melakukannya lagi. Veddric Leonardo mengalahkan rekan senegaranya Kiromal Katibin dan mencatatan lagi rekor dunia di nomor speed putra di Salt Lake City, 5,208 detik,” bunyi keterangan yang dikutip dari akun instagram @ifscclimbing, Sabtu (29/5). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya