Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

IOC Optimistis Olimpiade Tokyo akan Sukses

Basuki Eka Purnama
13/5/2021 12:48
IOC Optimistis Olimpiade Tokyo akan Sukses
Logo Olimpiade Tokyo 2020.(AFP/Charly TRIBALLEAU)

KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan mendukung langkah-langkah Jepang untuk melawan covid-19 dan yakin Olimpiade Tokyo akan menjadi acara bersejarah meski mendapat tentangan dari publik.

Dengan waktu kurang dari tiga bulan sebelum Olimpiade dimulai, 23 Juli, Jepang sedang berjuang melawan lonjakan kasus covid-19.

Mayoritas penduduk Jepang menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda untuk kedua kalinya, menurut beberapa survei, dengan sekitar 70% dari 10.500 atlet -- sekitar 7.800 -- sudah memenuhi syarat untuk Olimpiade.

Baca juga: Brasil Mulai Vaksinasi Atlet yang Bertolak ke Olimpiade Tokyo

"Kami sekarang berada dalam fase implementasi dengan 78 hari tersisa dan berkonsentrasi penuh pada penyelenggaraan Olimpiade," kata juru bicara IOC Mark Adams dalam konferensi pers daring, Rabu (12/5).

"Ketika Olimpiade terjadi dan orang Jepang bangga menjadi tuan rumah acara yang akan menjadi momen bersejarah, saya pikir saya sangat yakin kami akan melihat opini publik sangat mendukung Olimpiade," lanjutnya.

Namun, konferensi pers online IOC tersebut berakhir dengan seorang pengunjuk rasa, yang telah mendaftar sebagai jurnalis untuk mengajukan
pertanyaan, membentangkan spanduk bertuliskan 'Tidak untuk Olimpiade' dan meneriakkan kata-kata kotor dan 'Tidak Ada Olimpiade di mana pun.'

Jepang telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya hingga akhir Mei karena jumlah kasus meningkat setiap hari, memaksa Presiden IOC Thomas Bach untuk menunda kunjungan ke Jepang pada Mei.

Sebuah survei yang dilakukan pada 7-9 Mei oleh harian Yomiuri Shimbun menunjukkan 59% responden menginginkan Olimpiade dibatalkan, sementara 39% mendukung Olimpiade diadakan. Penundaan tidak ditawarkan sebagai opsi.

Survei lain yang dilakukan pada akhir pekan oleh TBS News menunjukkan bahwa 65% menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi. Lebih dari 300.000 orang telah menandatangani petisi untuk membatalkan Olimpiade sejak diluncurkan sekitar lima hari lalu.

"Untuk Jepang dan Tokyo, kami memahami kehati-hatian," kata Adams. "Kami sepenuhnya mendukung mereka. Orang-orang sangat berhati-hati. Kami harus sepenuhnya mempercayai pihak berwenang Jepang."

"Akan ada pasang surut (dalam opini publik). Kami harus memperhitungkan opini publik dalam jangka yang lebih panjang. Saat ini kami sedang bergerak maju. Kami terus merencanakan pertandingan. Begitulah yang harus dilakukan," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik