Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS unggulan kelima Aryna Sabalenka menunjukkan keganasan dan semangat juang tinggi dalam upayanya merebut gelar juara Madrid Terbuka dengan menekuk unggulan pertama Ashleigh Barty 6-0, 3-6, dan 6-4, Minggu (9/4) dini hari WIB.
Bertarung sengit selama 1 jam 39 menit, ini merupakan kemenangan pertama Sabalenka atas Barty pada musim ini, setelah kalah dalam dua pertandingan sebelumnya di perempat final Miami Terbuka dan di babak final turnamen tenis di Stuttgart.
"Saya kini tidak terlalu takut dengan permukaan ini lagi (tanah liat)," ucap Sabalenka usai merebut gelar pertamanya di lapangan tanah liat turnamen WTA, Minggu (9/4) dini hari WIB.
Baca juga: Tersingkir dari ATP Tour Madrid Terbuka, Rafael Nadal Bingung
"Sebelumnya, saya selalu memikirkan setiap bermain di tanah liat, selalu berpikir bahwa permukaan ini bukan keunggulan saya, dan mengatakan bahwa sangat sulit untuk bermain di tanah liat," imbuhnya seperti dilansir dari WTA.
"Tetapi, sepertinya, saya terlalu banyak memikirkan hal negatif tentang permukaan ini (tanah liat), Tahun ini, saya bermain dengan santai dan hanya mencoba bermain sebaik mungkin. Saya banyak melatih gerakan dan saya telah mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk turnamen lapangan tanah liat," tuturnya.
Trofi ini adalah yang kedua bagi Sabalenka di musim ini setelah Abu Dhabi, Januari lalu, dan yang keempat dalam 12 bulan terakhir.
Adapun atas kemenangan ini, petenis Belarus itu akan menembus peringkat lima besar untuk pertama kalinya pada pekan depan.
"Saya pikir saya melakukan dengan sangat baik di sini. Saya tetap fokus dari awal hingga akhir. Saya menempatkannya di bawah tekanan, terutama di akhir set ketiga. Di momen-momen penting itu saya sedikit lebih agresif, dan itu benar-benar membantu saya memenangkan pertandingan ini," terangnya.
Sabalenka berada dalam performa terbaiknya menjelang final, saat ia tidak terkalahkan satu set pun dari lawannya dan hanya kehilangan 18 gim dari lima pertandingan dalam perjalanannya menuju babak final.
Berdasarkan catatan WTA, petenis berusia 23 tahun itu juga melakukan awal pertandingan dengan manis, dengan mencetak 11 tembakan pemenangan dengan satu kesalahan sendiri dan mendapatkan 75% dari servis pertamanya. (WTA/OL-1)
Hubert Hurkacz menjelaskan bahwa selama prosedur membran sinovial yang tumbuh berlebihan yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan masalah terkait diangkat.
Iga Swiatek mengalahkan Caty McNally di putaran kedua Wimbledon dengan 5-7, 6-2, dan 6-1 dalam pertarungan babak kedua di Centre Court selama 2 jam 25 menit.
Aldila/Eri sukses melewati tekanan putaran pertama Wimbledon melalui tie-break untuk mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan 7-6 (6) dan 6-2.
Jannik Sinner melanjutkan upayanya untuk meraih gelar pertama di Wimbledon usai menang dominan atas petenis Australia Aleksandar Vukic, Kamis (3/7).
Aldila Sutjiadi dan Eri Hozumi mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan skor 7-6 (6) dan 6-2. di putaran pertama Wimbledon.
Novak Djokovic mengalahkan favorit tuan rumah Daniel Evans dengan 6-3, 6-2, dan 6-0, Rabu (3/7), untuk mencapai putaran ketiga Wimbledon
Dengan kemenangan atas Jack Draper dalam tempo 2 jam 29 menit di Madrid Terbuka, Casper Ruud menjadi orang Norwegia pertama yang mengklaim gelar Masters 1000.
Aryna Sabalenka kini tercatat sebagai pemimpin kemenangan terbanyak di WTA Tour musim 2025.
Jack Draper mengalahkan Lorenzo Musetti 6-3, 7-6 dalam semifinal Madrid Terbuka 2025 dan akan menghadapi Casper Ruud di partai final.
Coco Gauff nyaris tampil sempurna. Setelah Iga Swiatek memenangi gim pembuka, Gauff menang telak dalam 11 gim berturut-turut, memenangi 12 dari 13 gim terakhir.
Casper Ruud menepis serangan kuat Daniil Medvedev dengan penampilannya yang percaya diri untuk menang 6-3 dan 7-5 untuk mencapai semifinal Madrid Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved