Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kalahkan Barty, Sabalenka Juara Madrid Terbuka

Rifaldi Putra Irianto
09/5/2021 05:15
Kalahkan Barty, Sabalenka Juara Madrid Terbuka
Petenis Belarus Aryna Sabalenka(AFP/OSCAR DEL POZO)

PETENIS unggulan kelima Aryna Sabalenka menunjukkan keganasan dan semangat juang tinggi dalam upayanya merebut gelar juara Madrid Terbuka dengan menekuk unggulan pertama Ashleigh Barty 6-0, 3-6, dan 6-4, Minggu (9/4) dini hari WIB.

Bertarung sengit selama 1 jam 39 menit, ini merupakan kemenangan pertama Sabalenka atas Barty pada musim ini, setelah kalah dalam dua pertandingan sebelumnya di perempat final Miami Terbuka dan di babak final turnamen tenis di Stuttgart.

"Saya kini tidak terlalu takut dengan permukaan ini lagi (tanah liat)," ucap Sabalenka usai merebut gelar pertamanya di lapangan tanah liat turnamen WTA, Minggu (9/4) dini hari WIB.

Baca juga: Tersingkir dari ATP Tour Madrid Terbuka, Rafael Nadal Bingung

"Sebelumnya, saya selalu memikirkan setiap bermain di tanah liat, selalu berpikir bahwa permukaan ini bukan keunggulan saya, dan mengatakan bahwa sangat sulit untuk bermain di tanah liat," imbuhnya seperti dilansir dari WTA.

"Tetapi, sepertinya, saya terlalu banyak memikirkan hal negatif tentang permukaan ini (tanah liat), Tahun ini, saya bermain dengan santai dan hanya mencoba bermain sebaik mungkin. Saya banyak melatih gerakan dan saya telah mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk turnamen lapangan tanah liat," tuturnya.

Trofi ini adalah yang kedua bagi Sabalenka di musim ini setelah Abu Dhabi, Januari lalu, dan yang keempat dalam 12 bulan terakhir.

Adapun atas kemenangan ini, petenis Belarus itu akan menembus peringkat lima besar untuk pertama kalinya pada pekan depan.

"Saya pikir saya melakukan dengan sangat baik di sini. Saya tetap fokus dari awal hingga akhir. Saya menempatkannya di bawah tekanan, terutama di akhir set ketiga. Di momen-momen penting itu saya sedikit lebih agresif, dan itu benar-benar membantu saya memenangkan pertandingan ini," terangnya.

Sabalenka berada dalam performa terbaiknya menjelang final, saat ia tidak terkalahkan satu set pun dari lawannya dan hanya kehilangan 18 gim dari lima pertandingan dalam perjalanannya menuju babak final.

Berdasarkan catatan WTA, petenis berusia 23 tahun itu juga melakukan awal pertandingan dengan manis, dengan mencetak 11 tembakan pemenangan dengan satu kesalahan sendiri dan mendapatkan 75% dari servis pertamanya. (WTA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya