Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEBIH dari 18 bulan setelah kemenangannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2019, petenis Bianca Andreescu akan kembali bertanding untuk memperebutkan trofi di Miami Terbuka 2021.
Petenis Kanada Andreescu meraih tiket final setelah kesuksesannya menghempaskan petenis Yunani Maria Sakkari, Jumat, (2/4).
Dalam pertandingan semifinal yang dihelat pada Kamis (1/4) malam dan berakhir pada Jumat dini hari waktu setempat, Andreescu membutuhkan waktu 2 jam 42 menit untuk merebutkan tiket final Miami Terbuka 2021 dengan skor kemenangan 7-6(7), 3-6, 7-6(4).
"Melawan dia (Sakkari) saya tidak punya pilihan selain berusaha sekeras tenaga untuk melakukan yang saya bisa dan berjuang sampai akhir. Dia benar-benar mengambil kendali atas poin berkali-kali. Itu sangat sulit," sebut Andreescu usai pertandingan, dikutip dari WTA, Jumat, (2/4).
"Seluruh strategi permainan saya adalah untuk mencoba mendobrak pertahanannya. Dan saya senang berhasil melewatinya," imbuhnya.
Setelah merebut gelar di Indiana Wells, Toronto, dan New York sepanjang kariernya. Andreescu kini mengincar gelar besar lainnya di Miami Open.
Namun untuk meraih ambisinya, petenis berusia 20 tahun ini harus bertarung melawan petenis peringkat satu dunia Ashleigh Barty untuk merebut trofi Miami Terbuka tahun ini, Sabtu, (3/4) waktu setempat.
Akan bertarung untuk pertama kali dengan Barty dari Australia, Andreescu mengaku bahwa ia bersemangat untuk menantang petenis putri peringkat satu dunia itu.
"Saya sudah lama ingin bermain dengannya, jadi saya sangat bersemangat untuk itu. Saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi saya sangat menantikanny," ucap Andreescu.
Dalam perjalanannya menuju final Miami Terbuka 2021, Barty berhasil menekuk petenis Ukraina Elina Svitolina. Bertarung dalam 1 jam 29 menit, Juara Miami Terbuka 2019 itu menang atas Svitolina dalam pertandingan dua set langung dengan skor akhir 6-3, 6-3.
Meski memiliki masalah pada perutnya saat melakoni pertandingan melawan Svitolina, Barty mengatakan ia akan mencoba bertarung dengan level terbaiknya pada pertemuan perdanan dengan Andreescu di babak final.
"Saya belum pernah memainkan pertandingan dengannya sebelumnya, Ini baru bagi kami. Dengan head-to-head yang kami miliki itu memberi saya kesempatan untuk bertarung dengan bebas dan bertarung tanpa beban," sebut Barty.
"Ya, saya sedikit sakit, saya sempat mendapatkan bantuan medis. Tapi mengetahui kita punya satu hari untuk pulih, saya berjanji kepada anda bahwa saya akan segera baik-baik saja," tukasnya. (Rif/OL-09)
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Ketiga desainer tersebut – Auguste Soesastro (Kraton), Lia Mustafa (House of LMAR), dan Nonita Respati (Purana) – merupakan alumni lembaga pendidikan Australia.
Taste and Create with Australia yang telah berlangsung sejak 2022 menjadi ajang bertemunya chef dan para pemilik restoran, serta pemasok bahan pangan dari Australia di Indonesia.
Festival ini menghadirkan Brent Draper, pemenang Master Chef Australia 2023, yang ikut memeriahkan suasana dengan demo memasak, lokakarya, dan pertemuan dengan pengusaha makanan Indonesia.
Daging sapi Australia dikenal dengan kualitas dan rasa yang unggul, berkat standar ketat dalam peternakan dan pengol
Hidangan legendaris seperti Sate Ayam Madura, Sate Kambing Tegal, Sate Ayam Taichan Jakarta, hingga Sate Maranggi Purwakarta tersedia di restoran ini.
Canadian Seafood terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, kesegarannya yang terjamin, dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Restoran ini menawarkan beragam menu seafood segar, mulai dari tiram yang baru diambil dari perairan lokal, hingga lobster dan ikan panggang
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Para peneliti menemukan kesamaan antara beberapa lembah Mars dan saluran subglasial Pulau Devon di kutub utara Kanada yang dijuluki ‘Mars di Bumi’.
Kanada baru sekali tampil di putaran final Piala Dunia yakni pada 1986 silam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved