Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KETUA Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Agung Firman Sampurna mengungkapkan pihaknya tidak ingin kembali tergelincir dalam kesalahan yang sama dalam memberangkatkan atlet ke suatu turnamen dan terjegal akan protokol kesehatan di negara tujuan.
PBSI akan mengkaji betul regulasi yang ada sebelum memberangkatkan serta memasukkan opsi carter pesawat untuk keberangkatan atlet.
“Para pengurus PBSI berjanji akan melakukan mitigasi agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Salah satunya dengan memasukkan opsi menyewa pesawat saat keberangkatan ke turnamen-turnamen mendatang,” ungkap Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/3).
Selain itu dengan adanya kejadian di All england, Agung meminta dan berpesan kepada seluruh khalayak dan individu yang ada di PBSI untuk saling menjaga dan menguatkan satu sama lain.
“Ini juga merupakan momentum bagi kita untuk menjadi lebih solid. Dalam kondisi seperti sekarang ini mari kita saling asah, saling asih, saling asuh, saling memberikan informasi, dan saling menguatkan,” pesannya.
Baca juga : KOI Sebut Skandal All England Tanggung Jawab Penuh BWF
“Memang begini situasi yang kita hadapi sekarang, tetapi hal ini jangan menyurutkan langkah kita semua untuk membuat bulutangkis Indonesia diakui di mata internasional, di mata dunia,” ucap Agung.
Lebih lanjut Agung menyatakan rasa simpati kepada para atlet namun meminta agar tetap semangat. Ia meminta agar kejadian ini tidak membuat putus asa dan ia merasa bangga dengan tim Indonesia yang ada di ajang All England.
Terlepas dari hasil yang tidak sesuai harapan, Agung memastikan bahwa tim Indonesia mendapat dukungan penuh, bukan hanya dari pemerintah dan masyarakat Indonesia tapi juga dari negara lain.
"Terlepas dari hasilnya, ini memperlihatkan perhatian untuk teman-teman luar biasa. Menteri Luar Negeri dan kemudian Duta Besar memastikan bagaimana mengurus teman-teman yang sekarang ada di sana. Kita Sedang berpikir apa yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk merespon situasi yang seperti ini. Jangan khawatir, di sini kita tetap berjuang, dari jalur diplomatik maupun dari jalur profesional," ungkap Agung. (OL-7)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved