Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bahrain Tawarkan Vaksinasi Covid-19 Jelang F1

Rifaldi Putra Irianto
01/3/2021 15:26
Bahrain Tawarkan Vaksinasi Covid-19 Jelang F1
Sirkuit Internasional Bahrain memperlihatkan pembalap Renault Spanyol Fernando Alonso mengambil bagian dalam uji coba di trek Grand Prix.(AFP/Bahrain International Circuit.)

TES pramusim Formula 1 (F1) dijadwalkan pada 12-14 Maret di Bahrain serta balapan pembuka musim di Sirkuit International Bahrain pada 26-28 Maret. Kerajaan Bahrain berencana menawarkan vaksinasi covid-19 kepada mereka yang akan melakukan perjalanan tes pengujian F1.

Bahrain menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi covid-19 tertinggi di dunia. Sekitar 9% masyarakat Bahrain sudah menerima vaksinasi kedua. Negara yang terletak di teluk Persia itu menyanggupi untuk memberikan vaksinasi covid-19 kepada sejumlah pihak yang terlibat di balapan F1.

"Karena skala waktu acara formula 1 tahun ini, termasuk pengujian, sebagian besar peserta akan hadir di Bahrain untuk periode tiga minggu menjelang balapan, kami ingin memberikan kesempatan unik untuk memberikan perlindungan tambahan," ucap Kerajaan Bahrain dalam keterangannya dikutip dari Motorsport, Senin (1/3).

"Kami berencana menawarkan bagi mereka yang ingin mengambil perlindungan tambahan dalam bentuk vaksinasi Pfizer-BioNTech," imbuhnya. Dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan Bahrain, pihaknya akan menawarkan semua orang yang terlibat dalam kejuaraan F1 untuk divaksinasi saat tiba di Bahrain.

Selain itu, pihaknya juga akan menawarkan dosis booster tambahan kedua sebelum meninggalkan negara itu. Meski demikian, seorang juru bicara dari F1 mengonfirmasi bahwa F1 saat ini tidak memiliki rencana untuk dilakukan vaksinasi.

"(F1) tidak memiliki rencana untuk melakukan vaksinasi terhadap mereka yang melakukan perjalanan, sebelum peluncuran vaksin yang sudah resmi melalui sistem kesehatan di Inggris," terang seorang Juru Bicara dari F1.

Ia juga menyebutkan bahwa sebagian besar tim tidak akan menerima tawaran vaksinasi kerajaan Bahrain tersebut. Penundaan Grand Prix Australia hingga November mendatang mendorong Bahrain menjadi seri balapan pembuka untuk musim ini.

Meski tingkat infeksi covid-19 di Bahrain mencapai titik tertinggi pada Februari lalu sebanyak 848 kasus dalam sehari dengan catatan total 444 kematian sejak awal pandemi, hingga saat ini penyelenggaraan kejuaraan F1 akan tetap dilanjutkan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik