Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
EMPAT hari jelang keberangkatan menuju turnamen Yonex Swiss Terbuka, skuad Indonesia terus mempersiapkan diri lebih intensif untuk mencapai hasil yang maksimal. Laga yang akan digelar di Basel ini berlangsung pada 2-7 Maret 2021.
Saat ini para pemain terus berlatih pada pagi dan sore di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Porsi latihan pun tidak hanya pada teknik bermain, tapi juga berlatih dari segi fisik.
Para pemain di sektor ganda campuran, Selasa (23/2) sore, menjalani latihan fisik. Gloria Emanuelle Widjaja bersama pemain lainnya dibawah bimbingan pelatih Felix Ary Bayu Marta melakukan latihan kecepatan dan kelincahan. Dalam latihan ini, mereka harus bergerak cepat menuju sasaran untuk menyentuh dan mematikan lampu yang menyala secara otomatis.
"Iya, tadi latihan mengejar lampu, fungsinya untuk melatih kecepatan dan kelincahan. Juga koordinasi kaki, tangan dan mata. Harus cepet, karena ada waktu yang dikejar. Ya cukup asyik latihan begini," ungkap Gloria kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Gloria adalah salah satu wakil Indonesia yang akan tampil di turnamen level Super 300 ini. Bersama sang partner Hafiz Faizal, diharapkan bisa mengejar prestasi maksimal. Hal ini berkaitan dengan ranking Race to Olympic mereka yang berada pada posisi kritis, yaitu ranking 8. Perbedaan poin mereka hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya.
Baca juga : Kemenpora: Atlet, Pelatih dan Ofisial Siap Divaksin
Namun sayangnya, kondisi pandemi Covid-19 membuat seluruh pemain yang tampil di Yonex Swiss Terbuka tidak bisa mengikuti turnamen All England pada 17-21 maret mendatang. Dikarenakan, sepulang dari Swiss, para atlet diharuskan mengikuti karantina di Jakarta selama sepekan, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengejar keberangkatan ke Birmingham, Inggris.
Selain itu, selama menjalani karantina, para pemain juga tidak dapat berlatih. Padahal turnamen All England ini merupakan kejuaraan tertua di dunia sekaligus dengan tingkat persaingan yang lebih ketat. Ditegaskan oleh Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, dengan pertimbangan tersebut, untuk pemain yang dikirim ke Swiss, tidak dapat tampil di All England.
"Iya jadi untuk pemain-pemain Swiss itu tidak mungkin untuk lanjut tampil di All England. Karena secara persiapan tidak memungkinkan mereka bisa bermain maksimal," tutur Rionny.
"Ketika mereka pulang dari Swiss kan perlu karantina dulu di Jakarta, jadi waktunya tidak cukup untuk mengejar ke Birmingham. Kalau mereka langsung lanjut ke Birmingham pun risikonya terlalu besar, karena di sana penyebaran Covid-nya masih tinggi," jelas Rionny.
Terkait nasib Gregoria Mariska Tunjung, menurut Rionny, anak didiknya ini tidak bisa tampil di Yonex Swiss Terbuka. Pasalnya, PBSI telah menarik keikutsertaannya dari turnamen ini karena sang Juara Dunia Junior 2017 ini lebih difokuskan untuk tampil di All England. (OL-7)
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Alwi Farhan melaju ke empat besar Makau Terbuka usai menumbangkan wakil Hong Kong, Jason Gunawan, dua gim langsung 21-17 dan 21-15
Sabar/Reza melaju ke semifinal Makau Terbuka setelah mengalahkan pasangan ganda campuran negara, Choi Sol Gyu (Korea Selatan)/Goh V Shem (Malaysia), dengan skor 21-18 dan 21-13.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Alwi Farhan mengatasi perlawanan sengit Muhammad Zaki Ubaidillah lewat drama rubber game yang berlangsung selama 1 jam 32 menit, 19-21, 21-17, dan 21-17 di Makau Terbuka.
Amri/Nita lolos ke babak delapan besar setelah menumbangkan ganda Malaysia Loo Bing Kun/Go Pei Kee lewat rubber game 21-9, 20-22, dan 21-11 di babak 16 besar Makau Terbuka.
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved