Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Akan Ada Turnamen Khusus Bagi Petenis yang Dikarantina

Rifaldi Putra Irianto
26/1/2021 11:21
Akan Ada Turnamen Khusus Bagi Petenis yang Dikarantina
Pemandangan Melbourne Park tempat digelarnya Australia Terbuka.(AFP/ASANKA BRENDON RATNAYAKE)

SEBANYAK 72 petenis peserta Australia Terbuka harus menjalani karantina ketat menyusul ditemukannya kasus positif covid-19 pada tiga penerbangan sewaan menuju Melbourne.

Pihak Tenis Australia bersama WTA dan ATP Tours telah melakukan konsultasi ekstensif untuk mencari solusi agar para pemain tetap dapat memiliki kesempatan melakukan pemanasan menjelang Australia Terbuka 2021.

Usai melakukan konsultasi, Tenis Australia pun sepakat merancang turnamen khusus bagi 72 petenis yang dikarantina, sebelum Australia Terbuka bergulir.

Baca juga: Badosa Sebut Karantina di Australia Momen Terburuk Kariernya

"Ini merupakan waktu yang sangat menantang bagi pata pemain yang berada dalam kondisi sulit karantina dan kami, bersama dengan WTA dan ATP, telah berupaya melakukan segala yang kami bisa untuk membantu," ucap Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley, dilansir dari BBC, Selasa (26/1).

"Perubahan pada acara lead-in ini telah dilakukan untuk memberi 72 pemain sedikit waktu ekstra untuk membantu mereka bersiap. Kami juga akan memprioritaskan untuk hal-hal seperti sesi latihan, gym, dan mandi es," imbuhnya.

CEO WTA Steve Simon mengungkapkan WTA menyepakati menggelar turnamen WTA 500 khusus untuk para pemain yang tidak dapat meninggalkan kamar mereka selama 14 hari karantina menjelang Australia Terbuka.

Dijelaskan oleh WTA, turnamen itu akan diberi nama Piala Grampians, dan akan berlangsung pada 3-7 Februari 2021 yang diikuti sekitar 28 pemain tunggal utama termasuk di antaranya petenis Belarus Victoria Azarenka, petenis Kanada Bianca Andreescu, dan petenis Jerman Angelique Karber.

"Jadwal yang direvisi ini akan memungkinkan atlet yang telah dikarantina untuk fokus pada persiapan mereka untuk kompetisi Australia Terbuka," ucap Simon.

Atas upaya tersebut, Simon mengapresiasi pihak Tenis Australia yang tetap memberi kesempatan kepada para petenis untuk dapat bersiap menjelang turnamen Grand Slam pembuka tahun itu.

"Kami  menghargai semangat positif yang ditunjukkan teman-teman kami di Tenis Australia dan ATP karena solusi ini berhasil diselesaikan dalam beberapa hari terakhir," tuturnya.

Diketahui, katantina ketat yang diterapkan pihak Australia Terbuka telah mendapat protes keras dari sejumlah pemain.

Mereka mengungkapkan peraturan karantina yang tidak mengizinkan mereka melakukan kegiatan di luar kamar hotel, termasuk latihan, membuat mereka tidak mendapatkan persiapan yang setara dengan pemain yang menjalani karantina reguler. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik