Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Badosa Sebut Karantina di Australia Momen Terburuk Kariernya

Basuki Eka Purnama
26/1/2021 10:55
Badosa Sebut Karantina di Australia Momen Terburuk Kariernya
Petenis Spanyol Paula Badosa(AFP/Anne-Christine POUJOULAT)

PETENIS putri Spanyol Paula Badosa menggambarkan masa karantinanya yang diperpanjang menjelang turnamen Australia Terbuka setelah tes positif covid-19, sebagai momen terburuk dalam kariernya. Dia mengaku merasa diabaikan penyelenggara.

Badosa, yang berperingkat 67 dunia, adalah pemain pertama yang hasil tesnya positif covid-19 setibanya di Australia menjelang turnamen dan tidak dapat meninggalkan kamar hotelnya hingga 31 Januari.

Jika Badosa ternyata terinfeksi covid-19 varian baru, ia baru bisa kembali berlatih pada 5 Februari yang diyakini petenis Spanyol itu terlambat untuk memulihkan kebugarannya.

Baca juga: ITF Tolak Banding Petenis Ukraina

Grand Slam Australia Terbuka, yang telah ditunda selama tiga minggu karena pandemi, akan berlangsung 8-21 Februari.

"Saya merasa diabaikan karena saya tidak memiliki peralatan latihan yang saya minta lima hari lalu. Saya belum diberi tahu jenis virus yang saya idap, saya tidak memiliki informasi dari turnamen tersebut," katanya kepada surat kabar Spanyol Marca, Senin (25/1).

Penyelenggara Australia Terbuka tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Badosa, yang mengaku mengalami kecemasan dan klaustrofobia, hanya melakukan sit up di kamar hotelnya dan menggunakan botol air sebagai alat beban untuk mencoba tetap bugar.

Petenis berusia 23 tahun itu menambahkan ruangan yang dia bagi dengan pelatih Javier Marti itu tidak cocok untuk atlet elite.

"Ini pengalaman terburuk dalam karier saya," kata Badosa.

"Kondisi di sini menyedihkan, saya tidak menyangka hal itu. Hal nomor satu yang direkomendasikan orang ketika Anda terkena virus adalah membuka jendela untuk membiarkan udara masuk, tetapi saya tidak memiliki jendela di kamar hotel saya dan itu hanya 15 meter persegi."

"Saya telah kehilangan banyak tingkat kebugaran saya, terutama kekuatan saya. Jika saya bisa tampil pada 31 Januari, saya akan memiliki waktu seminggu untuk bugar. Jika tanggal 5 Februari, tidak mungkin pulih tepat waktu (untuk turnamen)," lanjutnya.

Petenis Spanyol itu tiba di Melbourne setelah bermain di Abu Dhabi, awal bulan ini, dan berada di hari ketujuh karantina ketika hasil tesnya positif.

Sebanyak 72 pemain telah dikurung di kamar hotel selama dua minggu setelah ada penumpang di tiga penerbangan sewaan yang membawa mereka ke
Australia dinyatakan positif covid-19.

Pekan lalu, petenis nomor 28 dunia Kazakhstan Yulia Putintseva mengeluh dia kesulitan tidur di kamar hotelnya karena ada tikus yang berkeliaran. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik