Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SETELAH dilakukannya penundaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua selama hampir satu tahun, dari 20 Oktober - 2 November 2020 menjadi 2 - 14 Oktober 2021, akibat imbas dari pandemi covid-19.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, mengaku optimistis PON ke-20 Papua akan tetap berlangsung sesuai rencana, meski pandemi covid-19 hingga saat ini masih berlangsung di Indonesia.
Baca juga: Tanpa Pemain Bintang, Toronto Raptors Mampu Bungkam Indiana Pacers
"Saya berpendapat bahwa dalam kondisi covid-19 seperti ini kita harus tetap Optimis (PON tetap berlangsung). Krena, seperti kita tahu pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam upaya menekan laju peningkatan korban covid-19," ucap Marciano Norman, dalam keterangannya.
"Saya selaku Ketua Umum KONI selalu mendapat arahan dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) dan selalu bekerja sama dengan pimpinan cabang olahraga, dan kita sepakat bahwa event olahraga termasuk PON Papua harus tetap bisa mencari ruang agar bisa melakukan aktivitasnya," tuturnya.
Dijelaskan oleh Marciano, saat ini pihaknya masih terus mencari formulasi-formulasi yang pas agar penyelenggaraan PON Papua dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Ia juga menyebutkan sejumlah penyelenggaraan event olahraga internasional yang sudah mulai bergulir, seperti liga NBA, Formula 1, dan juga liga-liga sepak bola, akan menjadi rujukannya untuk dilaporkan kepada Pemerintah nantinya.
"Saya rasa PON adalah olahraga 4 tahunan yang menjadi tolak ukur seberapa jauh pembinaan prestasi olahraga di daerah dilakukan, karena mereka akan tampil dalam kontingen provinsi," sebut Marciano.
"KONI nantinya akan memberikan rujukan untuk mengusulkan kepada pemerintah, pertiimbangan yang kita ambil tentunya semasa Januari ini sampai Agustus, seperti event-event yang berlangsung di luar negeri. Salah satunya Olimpiade di Jepang, dimana mereka tetap dapat berjalan. Padahal mereka juga posisi covidnya tidak lebih baik dari Indonesia," sambungnya.
Dikatakan oleh Marciano untuk persiapan vanue sendiri, PON Papua telah siap 90 persen dan menuju 100 persen dalam beberapa waktu kedepan sebelum PON Papua terselenggara.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan PON Papua, Marciano menyebutkan, pihaknya dan PB PON telah menyiapkan sejumlah sekenario terkait penyelenggaraan nantinya.
"Pertama PON akan tetap dilaksanakan tepat waktu, PON akan bisa digelar sesuai dengan rencana semula apabila kondisi pandemi covid-19 semakin hari semakin baik," tuturnya.
"Tetapi kita juga mempersiapkan sekenario lainnya, apabila dalam masanya nanti tidak dimungkinkan PON dilakukan dengan kehadiran penonton yang banyak, alternatif berikutnya adalah PON akan digelar tanpa penonton. Tetapi akan diiringi dengan pemberitaan media yang luar biasa, sehingga masyarakat dimana pun akan tetap mengikuti. Jadi meski mereka gak bisa nonton langsung tapi mereka tetap bisa nonton dari rumah," terangnya.
Namun jika kondisi penyeberan covid-19, semakin buruk Marciano menyebutkan tidak menutup kemungkinan penundaan penyelenggaraan PON Papua dapat kembali dilakukan.
"Sekenario terakhir, kalau kondisi pandemi covid-19 semakin tidak terkendali, kemudian rujukan event internasional lainnya di luar negeri juga sudah berhenti, tentunya kita juga harus punya pertimbangan lain untuk melaporkan kepada bapak Presiden, dan bahwa bapak Presiden mungkin karena kondisi tersebut tidak memungkinkan untk dilakukan," jelasnya. (OL-6)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved