Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rencana Isolasi Peserta Australia Terbuka Digugat

Basuki Eka Purnama
04/1/2021 12:27
Rencana Isolasi Peserta Australia Terbuka Digugat
Pertandingan Australia Terbuka, 20 Januari 2020 lalu.(AFP/John DONEGAN)

PEMILIK apartemen di lokasi hotel mewah di Melbourne mengancam melakukan gugatan hukum terhadap rencana penyelenggara Australia Terbuka yang berkeinginan memakai hotel tersebut untuk mengisolasi pemain menjelang turnamen Grand Slam awal musim itu.

Pemilik apartemen di Westin Melbourne mengatakan mereka mengkhawatirkan kesehatan mereka dan tidak pernah menyetujui karantina
petenis internasional di Westin, serta menuduh manajemen hotel menjebak mereka dengan rencana tersebut.

"Sungguh sangat arogan menempatkan kami seolah-olah ada kesepakatan yang sudah selesai. Ada masalah kesehatan masyarakat dan hukum substantif yang bahkan belum diperiksa," kata salah seorang pemilik apartemen, Mark Nicholson.

Baca juga: Querrey Didenda Rp278 Juta oleh ATP

Ratusan petenis diperkirakan akan tiba di Melbourne pada pertengahan Januari dan menjalani isolasi wajib selama 14 hari sebagai bagian dari
protokol covid-19 sebelum Australia Terbuka, 8-21 Februari.

"Pada usia 84 tahun, saya termasuk dalam kelompok rentan dan cara mereka menerobos masalah ini tanpa ada upaya untuk berkonsultasi dengan
kami sangatlah mengejutkan," timpal Digby Lewis, pemilik apartemen lainnya di Westin.

"Saya dengan senang hati memberikan Rp138-277 juta untuk membantu gugatan hukum, karena itu sangat mengejutkan," lanjutnya.

Manajemen Westin mengatakan rencana yang dinamai Covid safe itu telah diumumkan dengan perusahaan pemilik. Mereka memastikan seluruh penghuni apartemen tidak akan mengalami kontak dengan para staf atau tamu, dan akan menggunakan pintu masuk dan lift yang terpisah.

"Lantai mereka akan tetap eksklusif sementara tidak akan ada retikulasi ventilasi di antara lantai," kata Westin dalam sebuah pernyataan, Senin (4/1).

Tennis Australia, selaku penyelenggara, tidak memberikan komentar langsung saat dihubungi di hari yang sama.

Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, adalah pusat wabah covid-19 gelombang kedua terbesar di Australia, dengan kasus awalnya muncul di dua hotel khusus isolasi untuk kedatangan internasional.

Lebih dari 18.000 infeksi tercatat di Victoria selama pandemi dengan hampir 800 kematian.

Victoria mencatat tiga kasus baru pada Senin (4/1), ketika pihak berwenang bergegas melacak kontak dekat dari wabah yang dimulai pada pertengahan Desember di daerah Pantai Utara Sydney. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya