Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Menpora Ingatkan Seluruh Cabor Jangan Bermain dengan Doping

Rifaldi Putra Irianto
21/12/2020 14:33
Menpora Ingatkan Seluruh Cabor Jangan Bermain dengan Doping
Menpora RI Zainudin Amali(Antara)

MENTERI  Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mewanti-wanti kepada seluruh pengurus cabang olahraga, baik pelatih maupun pembina untuk tidak bermain-main dengan doping.

Seperti diketahui, doping yang merupakan penggunaan obat peningkat performa yang kerap dikonsumsi oleh para atlet untuk meningkatkan performa atlet tersebut, hingga saat ini masih kerap di temukan di dunia Olahraga. Meskipun doping telah dilarang oleh banyak organisasi olahraga di dunia.

"Ini harus menjadi perhatian betul buat kita semua, terutama bagi para pelatih dan pembina di berbagai cabang olahraga apapun. Jangan main-main dengan doping," tegas Zainudin di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin, (21/12).

"Masih banyak atlet di luar sana akibat doping didiskualifikasi, kalau hanya atlet saja yang didiskualifikasi mungkin tidak begitu persoalan, tapi ini juga menyangkut nama baik negara dan berakibat buruk buat prestasi olahraga," imbuhnya.

Dikatakan oleh Zainudin, dirinya lebih menghargai prestasi olahraga yang ditorehkan para atlet lewat kejujuran. Ketimbang didorong oleh penggunaan doping.

"Jadi ini saya pesan betul, karena kita tengah mempersiapkan diri untuk Olimpiade Tokyo. apa pun hasilnya itu harus yang asli yang kita tampilkan, tanpa harus di dorong-dorong dengan doping dan lain sebagainya," terangnya.

Baca juga : Berhak Atas Perak Olimpiade 2012, Citra dapat Bonus Rp400 Juta

Dijelaskannya, Sebagai bentuk komitmen Indonesia terkait Anti Doping, Kemenpora pun bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyiapkan laboratorium anti doping Indonesia yang terletak di Solo, Jawa Tengah.

"Jumat, (18/12) lalu saya datang ke Solo untuk meninjau calon tempat laboratorium anti doping Indonesia. Ini adalah milik kemenkes, ya itu Rumah Sakit Ortopedi Dr.Soeharso dan itu sudah diberikan kemenkes kepada kita untuk kita gunakan sebagai laboratorium anti doping," jelasnya.

"Bangunan, peralatan, fasilitas, dan sumber daya manusianya telah disiapkan oleh kemenkes, dan kita tinggal menggunakannya saja. jadi indonesia akan segera mempunyai laboratorium doping, dan nantinya ini bukan hanya untuk kita saja tapi jg bisa digunakan oleh minimal negara-negara asia pasifik," sambungnya.

Dengan disiapkannya laboratorium anti doping di Indonesia, Zainudin pun mengatakan ini menjadi komitmen Kemenpora bahwa Indonesia mendorong olahraga yang bersih tanpa doping.

"Jadi ini sekali lagi menjdi perhatian buat kita, tolong diingat betul. jauhi dan hindari doping karena itu akan berakibat buruk buat prestasi olahraga kita," tukasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik