Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) melalui surat resminya tertanggal 19 November 2020, menunjuk lifter asal Indonesia Citra Febrianti berhak atas medali perak Olimpiade London 2012, cabang olahraga angkat besi kelas 53 kilogram putri.
Keputusan IOC itu menyusul didiskualifikasinya lifter peraih medali emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan), dan peraih medali perunggu Cristina Lovu (Moldova) dikarenakan terbukti positif menggunakan doping.
Dengan diputuskannya Citra sebagai peraih medali perak Olimpiade 2012, Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora) pun bergerak cepat untuk mencairkan bonus untuk Citra senilai Rp400 juta.
Melalui Surat Keputusan Kemenpora yang telah ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali beberapa waktu lalu, Citra pun berhak atas bonus senilai Rp400 juta terkait prestasinya di Olimpiade London 2012.
"Kami pertama menyampaikan selamat kepada Citra, kejadian 8 tahun lalu tepatnya 2012 itu masih tetap kita lakukan, karena ini komitmen Kemenpora untuk memberikan apresiasi dan perhatian kepada para atlet walaupun itu sudah terjadi lama," ucap Zainudin Amali, dalam kegiatan Penyerahan Bonus Bagi Peraih Medali Perak Cabang Olahraga Angkat Besi Olimpiade London 2012, Jakarta, Senin, (21/12).
Dalam sambutan tersebut, Ia juga berterimakasih kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang telah bergerak cepat mengkonfirmasi kepada IOC, terkait kasus doping yang menimpa lifter Kazakhstan dan Moldova tersebut.
"Terima kasih juga atas respon cepat dari NOC Indonesia (KOI), yang telah mengurus kasus ini kepada IOC. Jadi pada bulan November 2020, NOC menindaklanjuti surat dari PB PABSI, terkait kasus doping ini, dan akhirnya ada kepastian dari IOC yang menyurati Kemenpora atas kepastian tersebut," ujarnya.
Baca juga: KONI Sulsel Mulai Test Fisik dan Kesehatan Atlet PON XX
Dengan keberhasilan Citra dalam berprestasi di Olimpiade London 2012, Zainudin pun berharap, prestasi olahraga Indonesia ke depannya akan terus meningkat terlebih kini Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.
"Kita berharap untuk Olimpiade Tokyo juga masih akan ada peningkatan prestasi olahraga Indonesia lagi," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Djoko Pramono mengapresiasi komitmen Kemenpora yang masih bersedia memberikan bonus untuk Citra, meski penyelenggadaan Olimpiade London sudah berjalan 8 tahun yang lalu.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kami kepada Pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang sudah berkomitmen memberikan apresiasi kepada Citra, dan juga untuk KOI yang sudah menindaklanjuti kepada IOC terkait informasi tersebut," sebut Djoko.
Ia pun berharap, semoga cabang olahraga angkat besi dapat kembali menorehkan prestasinya pada penyelenggaraan Olinpiade Tokyo tahun depan.
"Saya berharap, Semoga angkat besi pada Olimpiade yang akan datang masih bisa memberikan medali bagi bangsa Indonesia," tukasnya. (OL-4)
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Sebanyak 16 atlet yang masuk pelatnas 2024 masih fokus berlatih intensif di Pelatnas Kwini Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved