Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
USAI bertarung dengan petenis Austria Dominic Thiem selama dua jam 43 menit, petenis asal Rusia Daniil Medvedev berhasil memenangkan ATP Finals pertamanya. Daniil berhasil unggul 4-6 7-6(2) 6-4 dari Thiem.
Medvedev yang juga mengalahkan peringkat satu Novak Djokovic dan peringkat dua Rafael Nadal awal pekan ini. Ia menjadi petenis pertama yang menyingkirkan Tiga Besar dalam turnamen penutup musim ini.
Mengutip laman ATP Tour, dia juga menjadi salah satu dari empat petenis yang secara lengkap mengalahkan Tiga Besar dalam satu turnamen sejak dimulainya era ATP Tour pada 1990.
"Ini adalah salah satu kemenangan terbaik saya, dua jam 42 menit, tiga set melawan pemain hebat. Dominic, selamat atas apa yang Anda raih dalam karir Anda. Nama Anda sudah tercatatkan dalam buku sejarah tenis. Ini hebat. Anda menang Grand Slam tahun ini, permainan Anda tak bisa dipercaya. Saya harap kita akan kembali bermain dalam kesempatan besar seperti ini lagi," kata Medvedev usai pertandingan di London itu, Minggu (22/11) malam waktu setempat.
Satu tahun lalu, Medvedev melakukan debut tanpa kemenangan dalam turnamen ini dan hanya mengklaim satu set. Kini dia menjadi juara edisi 2020 yang tak terkalahkan sehingga mendapatkan 1.500 poin peringkat ATP dari turnamen elit ini.
Kemenangan ini juga menjadi perpisahan bagi ATP Finals setelah 12 tahun dilaksanakan di London karena tahun depan akan pindah ke Kota Turin Italia. Pada edisi perdana London di 2009, petenis Rusia lainnya Nikolay Davydenko juga menjadi juara.
Baca juga: Medvedev Percaya Diri Hadapi Laga Puncak ATP Finals
Thiem bertanding dengan baik untuk menyelamatkan delapan break point pertama yang dia hadapi dalam pertandingan ini dengan memanfaatkan servisnya yang kencang dan groundstroke yang kuat untuk menghindari masalah sepanjang pertandingan.
Tetapi dia kerap membuat kesalahan dan tidak bisa bangkit dari lawannya yang lebih muda.
Medvedev dikenal karena pertahanannya yang hampir tidak bisa ditembus, tetapi sejak awal dia menunjukkan ingin mengontrol permainan dari baseline.
Sesekali masuk ke area depan untuk mencegah Thiem melepaskan pukulan groundstroke-nya yang kuat. Thiem berusaha menjadi petenis pertama dari negaranya yang memenangkan ATP Finals dari sektor tunggal atau ganda.
Ini tahun kedua berturut-turut dia menderita kekalahan memilukan di arena The O2. Musim lalu, Stefanos Tsitsipas mengalahkan Thiem dalam final.
"Tentu saja saya kecewa, tapi di saat yang sama saya juga bangga dengan performa sepanjang pekan ini. Daniil benar-benar pantas mendapatkannya," kata Thiem.
"Pertandingan yang luar biasa. Selamat untuk tahun yang luar biasa. Saya pikir ini adalah bulan yang luar biasa, dengan gelar Bercy dan di sini dan saya berharap kami akan memiliki banyak pertandingan hebat selanjutnya. Sungguh menyenangkan hari ini, meskipun saya kalah," pungkas Thiem.(Ant/OL-5)
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved