Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Borobudur Marathon 2020 Terapkan Prokes Ketat

Ardi Teristi Hardi
13/11/2020 22:24
Borobudur Marathon 2020 Terapkan Prokes Ketat
.(Dok Borobudur Marathon)

BOROBUDUR Marathon 2020 Powered by Bank Jateng tinggal menghitung hari, tepatnya akan digelar, Minggu (15/11) di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jateng.

Memasuki rangkaian persiapan Elite Race Borobudur Marathon 2020, para pelari elite nasional telah hadir di Magelang.

Rangkaian menuju Borobudur Marathon 2020 Powered by Bank Jateng menerapkan protokol kesehatan untuk seluruh atlet, penyelenggara dan kru yang terlibat. 

"Mereka (para pelari) menjalani tahapan protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan, salah satunya dengan menjalani 2 kali tes PCR saat keberangkatan dan tiba di Magelang," terang Budhi Sarwiadi, Event Organizing Manager Harian Kompas, Jumat (13/11), di Magelang.

Sebelum pertandingan, para pelari akan dikarantina di Puri Asri. Selama karantina, para pelari elite hanya boleh melakukan kontak dengan tim medis dan kru yang terbatas. Mereka tidak boleh menerima tamu dari luar dan tidak diperkenankan keluar dari daerah karantina.

"Penyelenggara juga mempersiapkan tempat latihan yang steril, menerapkan latihan dengan menjaga jarak, menyediakan fasilitas fisioterapi dan menyediakan perlengkapan kesehatan seperti masker, sarung tangan, hingga face shield," tandas Budhi.

Selain menjalani masa karantina, pelari elite itu telah melakukan pengecekan rute di Kompleks Taman Lumbini, Candi Borobudur. Pasalnya, rute tahun ini berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya.

Pengecekan rute oleh pelari elite untuk memberikan gambaran rute sejauh 42,195 yang akan dilalui secara point to point sebanyak 12 kali. Persiapan ini sekaligus menjadi momentum diumumkannya 26 pelari elite yang akan berlari di Elite Race Borobudur Marathon 2020.

Sebanyak 26 atlet terdiri dari 19 pelari putra dan 7 pelari wanita, datang untuk berusaha menorehkan catatan terbaiknya. Gejolak antusiasme para atlet semakin nyata setelah menjajal sendiri rute yang akan dilalui pada Minggu (15/11).

Salah seorang pelari Borobudur Marathon Asma Bara mengaku sangat menanti lomba ini. Ia terakhir kali mengikuti kejuaraan lari pada Borobudur Marathon 2019.

Bara mengaku telah vakum selama satu tahun dari kerjuaran lari karena adanya pandemi sehingga banyak perlombaan lari dibatalkan. "Tentunya saya sangat mengapresiasi penyelenggara yang bisa mempersiapkan perlombaan ini meski diselenggarakan di tengah pandemi," jelas dia.

Ia menilai, penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020 sangat ketat menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, hal-hal kecil juga tidak luput dari perhatian, seperti minuman untuk atlet yang biasanya menggunakan gelas kertas, sekarang menggunakan botol sehingga bisa lebih steril. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya