Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Liliyana Natsir terpilih sebagai pebulu tangkis putri terbaik dalam satu dekade terakhir berdasarkan hasil jajak pendapat atau voting yang diadakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) lewat Twitter.
Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/255372-liliyana-natsir-langsung-mulas-kalau-disuruh-lari
Di tahap akhir, Liliyana memenangi jajak pendapat dengan perolehan 69,4 persen suara, mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia asal Tiongkok-Taipei Tai Tzu Ying yang berada di posisi kedua dengan raihan 30,6 persen.
Perempuan berusia 35 tahun itu juga berhasil menyisihkan Carolina Marin (Spanyol), Huang Yaqiong (Tiongkok), dan Ayaka Takahashi (Jepang).
Melalui akun Instagramnya, @natsirliliyana, perempuan yang akrab disapa Butet itu mengaku bersyukur bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Ia berterima kasih kepada seluruh teman dan penggemarnya yang telah memilihnya. "Terima kasih Tuhan dan terima kasih juga kepada teman-teman saya yang telah memilih saya. Kalian luar biasa," tulisnya.
Sepanjang berkarier sebagai pebulu tangkis profesional, berbagai gelar juara diraihnya. Ia tercatat telah mengoleksi 51 gelar internasional, termasuk medali emas pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama rekannya, Tontowi Ahmad.
Selain itu, ia juga berhasil merebut gelar di ajang bergengsi lainnya, yakni empat gelar Kejuaraan Dunia pada 2005, 2007, 2013, dan 2017 yang diraihnya bersama Nova Widianto dan Tontowi Ahmad. (Ant/OL-12)
Di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, yang berlangsung di Ningbo, Tiongkok, 8-13 April, Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
GANDA putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari wakil Tiongkok, Chen Bo Yang/Liu Yi. Indonesia kini tak miliki wakil di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2025.
Menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Rinov/Pitha takluk dua gim langsung 4-21 dan 15-21.
Jafar/Felisha mengaku puas dengan hasil pada pertandingan ini karena bermain mendominasi sepanjang dua gim dan tidak membiarkan lawan mencatatkan dua digit poin.
Meski mampu mengatasi perlawanan Justin Hoh, Jonatan Christie mengaku perlu melakukan evaluasi terlebih karena sempat kurang bermain tenang di gim kedua.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved