Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Hanya Seperempat Warga Jepang yang Ingin Olimpiade Digelar 2021

Antara
20/7/2020 10:47
Hanya Seperempat Warga Jepang yang Ingin Olimpiade Digelar 2021
Seorang warga melintas di depan logo Olimpiade Tokro 2020 di Tokyo, Jepang.(AFP/Philip FONG)

HANYA seperempat warga Jepang yang ingin Olimpiade Tokyo yang tertunda akibat pandemi covid-19 tetap diadakan tahun depan. Sebaliknya, mayoritas menginginkan Olimpiade ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru seperti dikutip AFP, Senin (20/7).

Hanya 23,9% responden sebuah jajak pendapat nasional selama tiga hari yang dipublikasikan Minggu (19/7) yang menginginkan Olimpiade 2020 digelar tahun depan.

Jajak pendapat yang diselenggarakan kantor berita Kyodo itu mendapati angka 36,4% untuk responden yang meminta ditunda dan 33,7% yang mendukung dibatalkan sama sekali.

Baca juga: Olimpiade Tokyo: Ditunda, Tapi Jadwal Tidak Berubah

Kebanyakan yang mendukung penundaan atau pembatalan adalah mereka yang tidak yakin pandemi sudah terbendung saat Olimpiade berlangsung yang kini dijadwalkan pada 23 Juli 2021.

Survei terpisah yang diselenggarakan surat kabar Asahi Shimbun menemukan angka 33% mendukung Olimpiade digelar tahun depan, sedangkan 61% lainnya mendukung penundaan atau pembatalan.

Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan Maret lalu namun ditunda karena pandemi covid-19.

Jajak pendapat nasional ini mengamini survei terpisah pada bulan lalu terhadap penduduk Tokyo yang menyimpulkan lebih dari separuh penduduk mendukung penundaan atau pembatalan Olimpiade.

Jepang dan para pejabat Olimpiade sudah tegas menyatakan tidak akan ada lagi penundaan.

Namun, kekhawatiran meningkat di Jepang mengenai gelombang baru infeksi di mana ibu kota Tokyo sendiri mencatat kasus harian yang tinggi belakangan hari ini.

Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, pekan lalu, menyatakan Olimpiade Tokyo bisa menjadi 'tonggak unik bagi seluruh dunia' dengan menegaskan bahwa event ini 'akan menjadi pertemuan seluruh dunia pertama setelah pandemi covid-19.'

Namun, Bach menyatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa format Olimpiade jika pandemi tidak berhenti, di antaranya pertandingan Olimpiade tanpa penonton.

Kyodo News melakukan survei telepon kepada 1.045 orang, sedangkan Asahi melakukan survei serupa terhadap 2.097 responden. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik