Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEJABAT senior Olimpiade Internasional John Coates mengatakan pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo pada tahun depan akan menghadapi masalah besar karena pandemi covid-19 diprediksi masih terus menyebar.
Persoalan ketidaktersediaan vaksin atau kurangnya stok bila sudah tersedia, bisa jadi masalah bagi penyelenggaraan olimpiade.
“Kami tidak dapat menunda lagi dan harus berasumsi bahwa tidak akan ada vaksin atau jika ada vaksin, tidak akan cukup untuk dibagikan di seluruh dunia,” kata Coates.
“Ada 11.000 atlet yang akan datang, 5.000 pejabat teknis dan pelatih, 20.000 media serta 4.000 yang bekerja menjadi panitia di sana saat ini, akan ada 60.000 sukarelawan yang datang," tambahnya.
Baca juga: Olimpiade Tokyo Mundur, Greysia Polii Tunda Menikah
Dengan kondisi tersebut, Coates pun meminta pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo mulai membuat rencana pada Oktober 2020 jika pandemi covid-19 belum mereda hingga pelaksanaan olimpiade nanti.
“Apakah kami perlu mengarantina Olympic Village beserta seluruh atlet? Apakah olimpiade itu nanti bisa ditonton langsung oleh masyarakat? Apa kami perlu memisahkan atlet dengan awak media di mixed zone?” ujarnya.
Adanya indikasi pembatalan sudah mengemuka ke media beberapa hari ini. Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach menyebut Olimpiade Tokyo tidak terselenggara andai tidak berlangsung pada 2021.
Olimpiade Tokyo sedianya akan digelar pada Juli 2020. Namun, pada Maret lalu, IOC dan pihak penyelenggara memutuskan menundanya ke Juli 2021 akibat pandemi covid-19.(AFP/OL-5)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved