Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Prediksi Novak Djokovic tentang Masa Depan Turnamen

Deden Muhamad Rojani
22/4/2020 17:10
Prediksi Novak Djokovic tentang Masa Depan Turnamen
Novac Djokokiv usai memenangi Shanghai Master pada 10 Oktober 2019 melawan John Isner(AFP/NOAL CELIS)

Petenis putra Serbia, Novak Djokovic memprediksi musim tenis bakal digelar dengan serangkaian kompetisi regional dari setiap negara masing-masing.

Pembatasan penerbangan akibat pandemi covid-19 yang menyebabkan turnamen secara global belum memungkinkan bagi para pemain melakukan penerbangan antarnegara.

Sejauh ini penangguhan turnamen hingga pertengahan Juli oleh ATP dan WTA pada bulan lalu membuat French Open ditunda. Bahkan Wimbledon dibatalkan untuk pertama kalinya.

"Saya kira akan ada banyak turnamen regional dengan hadiah uang," kata Djokovic saat siaran langsung di Instagram bersama Fabo Fognini dilansir dari AFP.

Kendati Djokovic tidak tahu apa yang terjadi dengan pembatasan di masing-masing negara, tetapi menurutnya, Spanyol, Italia, dan negara-negara lain punya kebijakan yang berbeda untuk para pemain terkait izin ke luar negeri.

Baca juga: Frustrasi tidak Bisa Latihan

"Akan sulit memulai tur karena tur kami di setiap minggu berada di negara-negara yang berbeda. Jadi, saya pikir akan ada turnamen-turnamen regional dengan hadiah uang. Namun, mungkin tidak ada poin (peringkat) karena situasi saat ini sangat rumit,” ujarnya.

Sementara itu, Fabio Fognini mengaku belum mengetahui kapan pembatasan ini akan berakhir akibat pandemi covid-19.

"Kamu (Djokovic) dari Serbia. Pembatasan di Serbia selesai pada 20 Mei, tapi di Spanyol baru berakhir pada 25 Mei. Cukup sulit mengharapkan turnamen akan segera bergulir kembali," ucap Fognini.

Petenis nomor 11 dunia itu memang skeptis turnamen bisa kembali digelar untuk tahun ini. Namun, jika ada solusi lain, misalnya menyelenggarakan dalam keadaan tertutup, dia bisa saja mendukungnya.

"Apa bisa Anda bayangkan final Grand Slam tanpa penonton? Menurut saya cukup sulit (bermain dalam keadaan tertutup), tetapi saya paham kenapa harus dilakukan," kata pria asal Italia tersebut. (AFP/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya