Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEKRETARIS Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengungkapkan kekecewaannya terkait hasil akhir Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) cabang olahraga (cabor) keuangan 2019.
Pihaknya memeriksa secara random LPJ para cabor dan hasilnya terjadi banyak temuan dalam dokumen tersebut.
“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para cabor, kemarin sudah secara random memeriksa enam hingga tujuh LPJ cabor, ternyata hasilnya kurang menggembirakan,” tutur Gatot kepada Media Indonesia, Kamis (23/1).
Namun, Gatot enggan memberitahukan cabor apa saja yang membuat anggaran palsu tersebut.
Pihak Kemenpora menemukan kejanggalan pada beberapa LPJ cabor, seperti penyebutan kegiatan untuk Try Out ke daerah A namun tanpa sepengetahuan Kemenpora ternyata digunakan untuk kegiatan lain.
“Kalau itu tidak amendemen jadi itu salah. Tapi ada juga yang sudah mereka minta amendemen oleh Kemenpora tapi nyatanya tidak,” ungkapnya.
Baca juga: Jumlah Cabor PON 2020 Kemungkinan Berubah
Gatot pun menambahkan ada cabor yang punya tingkat kesalahan cukup berat. Padahal, kemenpora mengklaim pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada cabor perihal kepentingan LPJ.
“Kami rutin sosialisasi dengan para cabor, cuma kadang yang hadir bukan orang keuangan PB melainkan pelatih,” ucap Gatot.
“Artinya kelengkapan dokumen tidak mendukung. Semua cabor sudah masuk tapi kini tentu kabar buruk. Semua cabor telah memberikan dokumen lengkap tapi tingkat kualitas penyampaiannya belum sesuai dengan kepatuhannya,” tambahnya.
Gatot mengaku telah memanggil pihak-pihak cabor dan mempertemukannya dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Minggu (19/1) lalu.
Hasil LPJ para cabor ini juga akan menjadi penilaian Kemenpora untuk pengucuran anggaran berikutnya.
“Ada juga berpotensi itu, kami bisa lakukan pengurangan seperti yang kami lakukan kepada KONI. Artinya kami akan bertindak tegas,” pungkasnya.(OL-5)
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Sebelum olahraga, baiknya lakukan pemanasan 5 sampai 10 menit sebelum olahraga sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa.
Bukan rahasia lagi bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk menua dengan baik. Namun, ini tidak berarti Anda harus bergabung dengan gym untuk menikmati efek peningkatan umur
Banyak orang fokus pada durasi dan intensitas latihan, namun lupa bahwa tubuh juga perlu pemulihan yang tepat.
Agar tetap sehat, baiknya lakukan istirahat aktif dan cukup tidur, jangan abaikan hari recovery minimal 1 sampai 2 hari per minggu, dan konsumsi nutrisi dan hidrasi yang cukup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved