Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PASANGAN ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kembali menjadi juara di Indonesia Masters 2020 setelah menghempaskan seniornya di pelatnas Cipayung, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kemenangan pasangan berjuluk Minions di laga final menasbihkan dominasi mereka setelah tahun lalu juga meraih juara di ajang yang sama. Kali ini Marcus/Kevin tanpa ampun mengalahkan Ahsan/Hendra dengan dua gim langsung, 21-15, 21-16, di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (19/1).
Tanpa kesulitan berarti Marcus/Kevin memborbardir pertahanan yang digalang The Daddies sejak gim pertama. Marcus/Kevin langsung menekan dan bisa mengungguli di awal gim.
Namun, di gim kedua Ahsan/Hendra mampu bangkit dengan memberikan perlawanan ketat. Tetapi aksi Ahsan/Hendra tetap tak bisa berbuat banyak berkat antisipasi yang dilakukan marcus/Kevin di lapangan.
“Mereka-kan lebih senior punya banyak pengalaman, mereka kalo dibiarkan langsung bisa mengejar poin banyak. Tapi kami berusaha jaga konsistensi supaya mereka tak bisa lepas dari tekanan kami,” ucap Kevin.
Kemenangan ini menjadi yang kesebelas bagi Marcus/Kevin dari 13 kali bertemu. Marcus/Kevin pun selalu menang beruntun di enam laga final saat melawan Ahsan/Hendra.
Baca juga : Minions akan Jadi Lawan The Daddies di Final
Raihan juara ini akan menjadi modal keduanya untuk bertarung di All England 2020 dan di Olimpiade Tokyo 2020. “All England masih dua bulan lagi, sekarang kami masih fokus yang lain dulu,” tuturnya.
Sementara itu, Hendra mengatakan telah melakukan pelbagai strategi untuk bisa memenangkan laga melawan Marcus/Kevin. “Kami sudah berusaha dengan beberapa kali mengubah pola main, tapi kami masih terlalu terburu-buru,” tutur Hendra.
Ia pun mengatakan telah menjajal strategi bertahan ala pasangan asal Jepang Hiroyuki Endo/Yuki Watanabe yang lebih sering menang ketimbang mereka saat melawan Marcus/Kevin.
“Kami juga sudah coba berbagai strategi liat dari lawan-lawan yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin tapi-kan hasilnya di lapangan beda,” ujar Hendra.
Hendra yang meraih emas Olimpiade 2006 saat bersama Markis kido itu juga memuji juniornya. Ia melihat Marcus/Kevin adalah pemain yang komplet dari segi skil dibanding pasangan lain.
“Mereka yang terbaik dari speed dan power juga kami sudah tertinggal,” tutur Ahsan. (OL-7)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved