Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tokyo Rilis Medali Olimpiade 2020

Antara
25/7/2019 08:45
Tokyo Rilis Medali Olimpiade 2020
Medali emas, perak, dan perunggu yang akan diberikan kepada para juara Olimpiade 2020(AFP/Handout/Tokyo 2020)

MEDALI untuk gelaran Olimpiade 2020 di Tokyo sudah ditunjukkan kepada publik, Rabu (24/7). Peluncuran medali pesta olahraga empat tahunan tersebut dilakukan lewat selebrasi istimewa karena bertepatan setahun jelang upacara pembukaan pesta olahraga sedunia itu.

Medali tersebut dirancang desainer Junichi Kawanishi. Medali tersebut bergambar dewi kemenangan dari mitologi Yunani, Nike, dan logo Olimpiade berdiameter 85 milimeter.

Uniknya, medali terbuat dari logam daur ulang yang dikumpulkan dari 6,21 juta alat elektronik yang disumbangkan dari seluruh bagian Jepang.

Acara peluncuran medali dihadiri Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Abe berharap, Olimpiade tahun depan ini bisa memiliki dampak serupa dengan pesta olahraga Olimpiade musim panas yang pernah digelar pada 1964, juga di Tokyo.

"Olahraga menyatukan dunia dan menawarkan kesempatan yang sama kepada semua. Itu lah olahraga," kata Abe.

Baca juga: Jangan Ulangi Kesalahan di Negeri Sakura

"Lima puluh lima tahun lalu, kami mempelajari itu ketika kami menggelarnya di Tokyo sebelumnya. Tahun depan kami ingin menunjukkan lagi itu, dan kami ingin ini menjadi kesempatan di mana kami bisa melakukannya," ujar Abe.

Sementara itu, Bach memuji Tokyo dengan persiapannya. Ia menyebut Tokyo menjadi kota paling siap yang menggelar Olimpiade dibanding tuan rumah lainnya.

"Ini akan menjadi momen luar biasa dan unik bagi tuan rumah Jepang yang terhormat. Untuk kalian tunjukkan kepada dunia hal terbaik dari Jepang," kata Bach.

Diprediksi, pesta olahraga dunia itu akan sangat meriah. Pasalnya sebanyak 3,22 juta tiket telah terjual.

Selain itu, Olimpiade Tokyo 2020 turut dimeriahkan dengan partisipasi warga Jepang, yang tercatat lebih dari 200.000 orang mendaftarkan diri sebagai sukarelawan. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya