Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GANDA putra Indonesia Berry Angriawan/Hardianto belum bisa menerima kekalahan yang mereka derita dari ganda putra Korea Selatan (Korsel) Choi Solgyu/Seo Seung Jae
Wakil Indonesia itu takluk lewat rubber game 17-21, 21-11, dan 22-20 di babak pertama Indonesia Terbuka 2019, Selasa (16/7).
Menurut Berry, ada kejanggalan dari service judge yang selalu mempermasalahkan servisnya dan Hardianto, terutama pada gim ketiga ketika skor imbang 20-20.
Namun, ia berhasrat menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran.
"Kekalahan tadi sulit diungkapkan dengan kata-kata. Awalnya sudah benar pola set pertama. Set kedua kita kembali tertekan akhirnya jadi kalah. Paling krusial set ketiga sih ya, pada set ketiga ada kesempatan saya mencuri poin, mengira itu bakal masuk, tapi balik lagi ke net," kata Berry usai pertandingan.
Baca juga: Fitriani Tersingkir di Putaran Pertama Indonesia Terbuka
"Yang paling saya tidak expect itu adalah service judge (game ketiga), khususnya Ardi. Dari set pertama ga ada fall, ga dipermasalahin. Tapi kenapa pas skor 20-20 dipermasalahin? Saya merasa servis ga ada yang berubah. Tapi itu kita jadikan pelajaran aja sih," urainya.
"Pada set kedua mereka bermain menyerang dan kita agak berubah pola. Yang biasanya kita main nurunin bola, ngelob, mereka malah ambil inisiatif duluan dan kami lebih banyak keserang dan kehilangan poin," jelasnya.
Sebelumnya sudah ada enam wakil Indonesia yang lolos dari babak pertama. Mereka ialah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Nadya Melati/Tiara Rosalia Nuraidah, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Medcom/OL-2)
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved