Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Golkar Cermati Pembinaan Olahraga Usia Dini 

Micom
03/7/2019 22:45
 Golkar Cermati Pembinaan Olahraga Usia Dini 
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menerima cendera mata usai diskusi.(Dok.Pri)

POLA pembinaan usia dini menjadi perhatian serius kalangan legislatif. Terutama bagaimana menjadikan olahraga itu sebagai bagian dari karakter bangsa.

"Kami ingin mencari masukan dari pelaku olahraga khususnya sepak bola, karena olahraga ini sangat populer," ujar Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian yang diinisiasi Fraksi Partai Golkar di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7). 

Terlebih pembinaan usia dini, mau tidak mau harus dilakukan karena menjadi amanat UU No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Hal ini tak boleh dilakukan sporadis.

"Itu karena prestasi olahragawan bukan dilahirkan tapi harus dicetak. Jangan lupa, Presiden Jokowi sudah menandatangani Inpres No.3/2019 per 25 Januari 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional," tambah anggota Komisi X Ferdiansyah.

Diskusi berjalan gayeng karena ada presentasi dari Sekolah Olahraga Bangun Persada (SBOP) Kalimantan Selatan. Petinggi SBOP Mochamad Arifin memaparkan bahwa persoalan awal olahraga usia dini bukan pada kemenangan, tapi lebih menjadikan anak-anak fun.

"Kami menerapkan pola coach teacher (guru latih), bukan coach. Jadi kata kuncinya itu jempol, tepuk tangan dan tepuk bahu. Tidak ada perundungan, maki-maki atau kemarahan," papar Arifin.

Lebih jauh Ferdiansyah menambahkan kalau pihaknya akan merangkum hasil diskusi ini, dan kemudian bakal mengundang stakeholder olahraga lainnya untuk meminta masukan.

"Kami akan menjadikan ini sebagai masukan buat Fraksi Golkar guna bahan rapat dengar pendapat dengan Kemenpora. Presiden sudah mengeluarkan inpres, sehingga harus kita sikapi dengan baik," tegasnya. (O-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya